Sentani (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menyebutkan bahwa kebutuhan darah di rumah sakit setiap hari mencapai 50 kantong, dan pihaknya berkomitmen memenuhi kebutuhan tersebut melalui kolaborasi lintas sektor.
Ketua PMI Kabupaten Jayapura Rendy Suebu di Sentani, Kamis, mengatakan target itu menjadi prioritas kerja pengurus baru yang dilantik, dengan memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, Polri dan BUMN.
"Dengan semangat baru, kami akan bekerja sama untuk memastikan ketersediaan darah di rumah sakit. Kolaborasi ini penting agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, " katanya.
Menurut Rendy, PMI juga akan membangun kemitraan dengan berbagai rumah sakit di Kabupaten Jayapura, serta melibatkan masyarakat dalam kegiatan donor darah secara rutin.
"Kami berkomitmen mencukupi 50 kantong darah per hari dengan dukungan mobil unit donor dan koordinasi lintas instansi," ujarnya.
Bupati Jayapura Yunus Wonda menjelaskan, pemerintah daerah mendukung penuh upaya PMI dalam memperkuat layanan kemanusiaan dan kesehatan masyarakat di wilayahnya.
"Kebutuhan darah di Kabupaten Jayapura cukup tinggi, bisa mencapai 50 kantong per hari. Karena itu, kami harap kolaborasi ini mampu menjaga stok darah tetap aman, "katanya.
Dia menambahkan, sebelumnya masyarakat sering kesulitan mencari darah hingga harus ke rumah sakit di luar daerah, namun dengan adanya fasilitas PMI baru hal ini bisa diminimalkan.
"Dengan pengurus yang baru kami harap PMI lebih inovatif dan kreatif agar Kabupaten Jayapura memiliki stok darah yang cukup untuk menolong masyarakat kapanpun dibutuhkan, " ujarnya.
PMI: Kebutuhan darah di Kabupaten Jayapura capai 50 kantong per hari
Jumat, 14 November 2025 5:00 WIB
Bupati Jayapura Yunus Wonda melantik pengurus PMI Kabupaten Jayapura periode 2025-2023, di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura. ANTARA/Agustina Estevani Janggo
