Sorong (ANTARA) - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Papua Barat Daya (PBD) memberdayakan penyandang disabilitas, pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial melalui pelatihan tata boga dan otomotif untuk berdaya saing meningkatkan ekonomi.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Anace Nauw di Sorong, Jumat, mengatakan pemberdayaan ini merupakan bentuk intervensi pemerintah provinsi dalam meningkatkan kapasitas, kemandirian, dan peran serta sosial kelompok rentan yang berada dalam binaan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).
"Pelatihan keterampilan tata boga dan teknisi otomotif sebagai bagian dari fasilitasi peningkatan kapasitas bagi penyandang disabilitas, Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan sosial dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial dalam binaan Lembaga kesejahteraan sosial," jelasnya usai membuka kegiatan pelatihan di Kota Sorong.
Kegiatan ini melibatkan 60 peserta, terdiri atas 15 orang tata boga disabilitas, 15 orang pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, otomotif disabilitas berjumlah 15 orang, dan otomotif potensi sumber kesejahteraan sosial sebanyak 15 orang.
"Pelatihan tata boga ini lebih kepada teknik dasar memasak, pengolahan makanan lokal, pengemasan dan higienitas dan simulasi produksi serta pemasaran," bebernya.
Sementara pelatihan otomotif, terdiri atas pengenalan komponen kendaraan, perawatan mesin dasar, perbaikan ringan dan praktek.
Dia mengatakan, pelatihan tata boga dan otomotif yang berlangsung sejak 28-3 Desember 2025 menggandeng lembaga pelatihan dari Makassar.
"Kita akan tetap memberikan pendampingan dan sekaligus pembekalan fasilitas penunjang guna pengembangan usaha mereka ke depan," ujarnya.
Dinsos PBD berdayakan penyandang disabilitas di bidang tata boga dan otomotif
Sabtu, 29 November 2025 8:30 WIB
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Anace Nauw pose bersama peserta pelatihan di Kota Sorong, Jumat (28/11/2025). ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
