Eviva Partners Luncurkan Wadah Pemikir Baru, Mengekspos Serangan Terhadap Vaksin yang Mengandung Aluminium

Eviva Partners Luncurkan Wadah Pemikir Baru, Mengekspos Serangan Terhadap Vaksin yang Mengandung Aluminium

Eviva Partners logo

New York, (ANTARA/PRNewswire)- Eviva Partners adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk memperkuat pemahaman publik tentang bukti medis. Dengan bangga, Eviva Partners mengumumkan peluncuran Protecting Our Health (POH), sebuah wadah pemikir baru yang menyatukan ahli internasional di bidang komunikasi, kesehatan masyarakat, dan kesalahan informasi untuk menghadapi munculnya ilmu semu.

"Penelitian medis telah menghasilkan banyak sekali intervensi berdasarkan bukti, tapi tidak digunakan secara universal sehingga menimbulkan kesenjangan perawatan kesehatan," kata CEO dan pendiri Eviva, Alex Morozov, seorang dokter-ilmuwan, penulis, dan mantan pejabat eksekutif farmasi. "Kami ingin memampukan masyarakat untuk mengambil keputusan berdasarkan bukti. Hal ini jauh lebih penting sekarang. POH diluncurkan untuk menangkal serangan terhadap ilmu pengetahuan dan kesehatan - dan untuk menjangkau masyarakat sebelum terpengaruh oleh taktik yang menipu."

Eviva dan POH berdasarkan pada tiga prinsip:

  • Membawa masyarakat kembali ke sains: POH ingin memampukan setiap orang untuk membedakan antara bukti medis yang kuat dan ilmu semu.
  • Keterlibatan: Memahami kebutuhan masyarakat yang beragam dan mendukung mereka melalui bukti dan komunikasi dua arah.
  • Tidak pernah ada pendanaan dari industri: Saat ini Eviva didanai mandiri dan sedang membangun koalisi dengan dermawan.

Pada hari Minggu, MSNBC menerbitkan artikel opini oleh Morozov; ahli vaksin terkemuka, Dr. Helen Petousis-Harris; dan anggota dewan Eviva, Profesor Stephan Lewandowsky.

"Robert F. Kennedy Jr. dan lainnya... tampaknya mendalangi serangan strategis terhadap vaksin yang mengandung aluminium," tulis opini tersebut.

Tapi ilmu pengetahuan tidak mendukung bahwa aluminium adalah penyebabnya. Dalam sebuah penelitian utama yang melibatkan lebih dari 1,2 juta anak, para peneliti asal Denmark tidak menemukan kaitan antara aluminium dalam vaksin dengan 50 penyakit kronis, termasuk autisme.

Artikel opini tersebut memperingatkan: "Jika aktivis anti vaksin berhasil melemahkan vaksin yang mengandung aluminium meskipun ada temuan penelitian seperti dari Denmark, konsekuensinya akan sangat besar. Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin - misalnya difteri, meningitis, hepatitis, dan kanker hati, leher rahim, dan penis - akan timbul kembali dan menyebabkan kematian maupun penderitaan yang luar biasa. Jumlah autisme tidak akan berubah seperti yang telah terjadi selama puluhan tahun."

Protecting Our Health bukan sekadar kampanye. Namun juga seruan untuk bertindak. Dengan menggabungkan bukti, cerita, dan keterlibatan masyarakat, Eviva dan POH berusaha mengatasi kerusakan akibat kesalahan informasi dan merencanakan tindakan selanjutnya - tindakan yang berakar pada bukti, pemberdayaan, dan kesehatan untuk semua.

Untuk informasi lebih lanjut atau mendukung kampanye ini, kunjungi www.evivapartners.org.

SOURCE Eviva Partners

Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2025