Seoul, Republik Korea--(ANTARA/Business Wire)-- 28-30 Oktober 2025. Asian Productivity Organization (APO) menyelenggarakan Workshop Meeting of Heads of National Productivity Organizations (WSM) ke-66 di Seoul pada tanggal 28 Oktober. Delegasi dari 19 anggota APO berbagi wawasan tentang Program Kemitraan Strategis (SPP) dan sepakat menjalankan Visi APO 2030 untuk memajukan transformasi dari organisasi berbasis proyek menjadi organisasi yang dipimpin oleh anggota dan berorientasi pada hasil.
Dalam Pidato Pengukuhannya, Direktur APO untuk Republik Korea dan Pimpinan Korea Productivity Center, Dr. Park Sungjoong, menyoroti pentingnya WSM ke-66 sebagai diskusi formal pertama mengenai Visi 2030 APO dan menyerukan kerja sama lebih erat untuk mewujudkan produktivitas berkelanjutan dan pertumbuhan inklusif di kawasan tersebut. Kata Dr. Indra Pradana Singawinata, Sekretaris Jenderal APO, “APO telah mempercepat pekerjaan di tiga platform inti sejak WSM pada tahun 2024: implementasi Visi 2030 melalui SPP; Produktivitas Hijau (GP) 2.0; dan akreditasi serta jaminan mutu untuk memperkuat ekosistem produktivitas nasional.” Dalam sambutannya, Y.M. Wakil Menteri Kebijakan Industri, Lee Seung Ryul, Kementerian Perdagangan, Industri dan Sumber Daya, Pemerintah Korea Selatan, menegaskan peran produktivitas dalam mengatasi tantangan sosial ekonomi yang muncul.
Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Delegasi NPO dari India, Neerja Sekhar, Pimpinan APO 2025-2026 Amardeep Singh Bhatia mengucapkan selamat kepada anggota APO, Pimpinan NPO, dan pemangku kepentingan terkait atas dukungan Badan Pengurus (GB) APO terhadap strategi Visi 2030 dan dokumen operasionalisasi. Beliau menggambarkan bahwa Visi 2030 adalah rencana yang berani dan berpandangan ke depan yang menggunakan pendekatan manajemen berbasis hasil, empat pilar strategis yang saling terkait, dan jalur implementasi yang jelas. Sekretariat melaporkan Tinjauan Proyek Tahunan 2024, Strategi dan Operasionalisasi Visi APO 2030, dan SPP yang menyoroti berbagai pencapaian APO, pelajaran yang dipetik, dan kemajuan yang dicapai dalam mengimplementasikan program-program dan membentuk Visi APO 2030. Perwakilan dari Organisasi Perburuhan Internasional PBB, Lembaga Keuangan Internasional Bank Dunia, dan Asian Development Bank menyampaikan program-program khusus negara mereka untuk menjelaskan kepada delegasi tentang pendekatan praktis terhadap perencanaan berdasarkan kebutuhan anggota.
Hari ke-2 berfokus pada SPP Primer, delegasi NPO dari Fiji dan Indonesia berbagi pendekatan mereka, dan Tim SPP Sekretariat mengadakan APO SPP Primer Workshop di mana para delegasi menyusun primer negara tahun 2026-2028 yang mencakup konteks nasional, area fokus strategis, dan hasil utama, di mana semua hasilnya ditampilkan di Dasbor Produktivitas secara langsung. Informasi terbaru dari Sekretariat mencakup perkembangan ekosistem GP 2.0 dan pratinjau GP Mapping Dashboard. Dalam upacara pemberian sertifikat, delegasi dari Bangladesh, Singapura, dan Vietnam mendapatkan sertifikat akreditasi dari Sekretaris Jenderal Dr. Indra selaku Pimpinan APO Accreditation Body.
WSM ke-66 merupakan pencapaian penting yang signifikan dan diakhiri dengan kesepakatan untuk beralih ke pemrograman berbasis kebutuhan dan dipimpin anggota berdasarkan Visi APO 2030, didukung oleh penganggaran pilar dan alur tata kelola dua jalur yang efisien antara GB dan WSM, dengan peluncuran SPP pada bulan November 2025.
Tentang APO
APO adalah organisasi antar pemerintah yang khusus untuk meningkatkan produktivitas dan pembangunan sosial ekonomi di kawasan Asia-Pasifik melalui layanan konsultasi kebijakan, inisiatif pengembangan kemampuan, berbagi pengetahuan, dan kerja sama. APO adalah organisasi nirlaba non diskriminatif yang tidak bersifat politik.
APO dibentuk pada tahun 1961 oleh delapan anggota pendiri dan saat ini memiliki 21 negara anggota.
Tersedia Galeri Multimedia/Foto: https://www.businesswire.com/news/home/20251030459159/en
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Contacts
Kontak: pr@apo-tokyo.org
Situs web: https://www.apo-tokyo.org

