Kementerian Agama Umumkan Nomine Kompetisi Film Islami Nasional 2025

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama Republik Indonesia resmi mengumumkan para nomine Kompetisi Film Islami Tingkat Nasional Tahun 2025. Ajang tahunan ini tidak hanya menjadi wadah apresiasi sineas muda, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang Kementerian Agama untuk memperkuat ekosistem dakwah kreatif di Indonesia.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Abu Rokhmad menegaskan bahwa film memiliki peran strategis dalam membangun cara pandang dan perilaku masyarakat. Ia menyebut perfilman sebagai sarana dakwah moderat yang mampu menampilkan wajah Islam yang damai dan berperadaban. “Pesan keislaman melalui film bisa hadir dengan bahasa yang lembut dan inklusif, menjangkau jutaan penonton lintas batas,” ujarnya.

Kompetisi tahun ini mengusung tema “The Wonder of Harmony: Merajut Cahaya Islami Keberagamaan, Cinta, dan Harapan”, yang mencerminkan komitmen Kementerian Agama terhadap nilai persatuan dan toleransi. Plt. Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menyebarkan pesan rahmatan lil ‘alamin melalui pendekatan estetika dan naratif.

Terdapat 83 karya dari 34 provinsi berpartisipasi dalam kompetisi ini. Menurut Wida Sukmawati, Kasubdit Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam, proses penjurian dilakukan secara komprehensif, mencakup aspek teknis, ide, dan nilai kemanusiaan. “Kompetisi ini bukan akhir, melainkan awal dari gerakan panjang untuk menghadirkan wajah Islam yang penuh cahaya, harmoni, dan cinta,” ujarnya.

Berikut daftar nomine yang diumumkan:

Kategori Film Dokumenter:

1. Belangikhan – Provinsi Lampung
2. Kita Sadela – Provinsi Lampung
3. Braen – Provinsi Jawa Tengah
4. Pekandeana Ana-Ana Maelu – Provinsi Sulawesi Tenggara

Kategori Film Fiksi:

1. Cahaya Ilmu – Provinsi Sumatera Utara
2. Cahaya Untuk Nur – Provinsi Sulawesi Tenggara

Kategori Film Animasi:

1. Cahaya Ilahi – Provinsi Jawa Timur

Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Toleransi Internasional. Kementerian Agama berharap momentum ini menjadi tonggak lahirnya generasi sineas muda yang mampu menjadikan layar lebar sebagai mimbar baru dakwah yang damai dan inklusif.