Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat memprioritaskan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Kampung Kwau, Distrik Mokwam, Kabupaten Manokwari yang telah ditetapkan sebagai kampung ekowisata.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di Manokwari, Selasa, mengatakan pembangunan jaringan telekomunikasi akan mendukung promosi pariwisata sekaligus membuka akses informasi bagi masyarakat setempat.
"Jaringan telekomunikasi menjadi program prioritas tahun 2026. Pemerintah provinsi bagi tugas dengan pemerintah kabupaten (Manokwari)," kata Dominggus.
Menurut dia, ketersediaan sarana dan prasarana jaringan telekomunikasi yang memadai memberikan dampak positif terhadap upaya pemerintah daerah mengembangkan pariwisata berkelanjutan.
Kampung Kwau memiliki keanekaragaman flora dan fauna, antara lain burung penari (western parotia), vogelkop bowerbird (amblyornis inornatus), kupu-kupu, anggrek serta burung endemik lainnya.
"Supaya promosi pariwisata alam bisa lebih lancar. Selama ini, wisatawan asing maupun domestik sering ke Kampung Kwau," ujarnya.
Berdasarkan data setiap tahun, kata dia, jumlah wisatawan asing maupun domestik yang berkunjung ke Kampung Kwau mengalami peningkatan sehingga perlu didukung dengan sarana prasarana.
Pada 2019 terdapat 30 wisatawan yang datang ke Kampung Kwau ,namun kawasan itu ditutup pada 2020 hingga 2021 karena pandemi COVID-19. Kawasan wisata Kwamu baru dibuka kembali mulai 2023.
"Tahun 2023 ada 150 wisatawan, 2024 meningkat menjadi 219 wisatawan, sedangkan tahun ini hingga bulan September tercatat sudah ada 173 wisatawan mengunjungi Kwau," kata Dominggus.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo) Papua Barat Frans Istia menjelaskan, pembangunan sarana telekomunikasi di Kampung Kwau nanti menggunakan dua skema.
Skema pertama yaitu, pembangunan tower base transceiver station (BTS) disertai dengan penyediaan power yang digunakan oleh operator untuk pemasangan teknologi telekomunikasi.
"Kalau skema kedua, kami gunakan teknologi Starlink yang kemungkinan ada tiga titik. Tapi, harus dilakukan survei terlebih dahulu," ujarnya.
Menurut dia pembangunan sarana telekomunikasi menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Gubernur Dominggus Mandacan dan Wakil Gubernur Mohamad Lakotani pada periode kedua.
"Diskominfo prinsipnya siap mendukung kebijakan gubernur terkait dengan konektivitas jaringan di wilayah yang masih blank spot," ucap Istia.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025