• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News papuatengah
Minggu, 20 Juli 2025
Antara News papuatengah
Antara News papuatengah
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Presiden Jokowi Disambut Suling Tambur Di Raja Ampat

      Presiden Jokowi Disambut Suling Tambur Di Raja Ampat

      Jumat, 22 Desember 2017 20:25

      Presiden Jokowi Mancing di Raja Ampat

      Presiden Jokowi Mancing di Raja Ampat

      Kamis, 21 Desember 2017 17:57

      Bupati Imburi serukan gerakan konsumsi ikan

      Bupati Imburi serukan gerakan konsumsi ikan

      Selasa, 28 November 2017 0:33

      Kapal turis tabrak karang di Raja Ampat

      Kapal turis tabrak karang di Raja Ampat

      Senin, 27 November 2017 1:09

      101 desa baru di Papua-Papua Barat teraliri listrik

      101 desa baru di Papua-Papua Barat teraliri listrik

      Rabu, 8 November 2017 12:16

  • Seputar Papua Barat
    • Pencarian Dua Warga Yambekiri Masih Berkanjut

      Pencarian Dua Warga Yambekiri Masih Berkanjut

      Jumat, 16 Februari 2018 19:57

      Imlek, Bupati Imburi Ajak Warga Jaga Keberagaman

      Imlek, Bupati Imburi Ajak Warga Jaga Keberagaman

      Jumat, 16 Februari 2018 19:48

      Siswa SMA YPK Wondama Terima Bantuan Bama

      Siswa SMA YPK Wondama Terima Bantuan Bama

      Jumat, 16 Februari 2018 19:18

      Tim Damkar Teluk Wondama Segara Terbentuk

      Tim Damkar Teluk Wondama Segara Terbentuk

      Jumat, 16 Februari 2018 18:16

      TNTC Berpotensi Datangkan Divisa Ratusan Triliun

      TNTC Berpotensi Datangkan Divisa Ratusan Triliun

      Rabu, 14 Februari 2018 15:19

  • Seputar Papua Tengah
    • Dandim Mimika harapkan pelaku penikaman prajurit TNI segera tertangkap

      Dandim Mimika harapkan pelaku penikaman prajurit TNI segera tertangkap

      Selasa, -3 -000 0:00

      RSUD Mimika gandeng Maxim antar pulang pasien rawat inap secara gratis

      RSUD Mimika gandeng Maxim antar pulang pasien rawat inap secara gratis

      Selasa, -3 -000 0:00

      YPMAK bentuk Pokja Kampung Ayuka

      YPMAK bentuk Pokja Kampung Ayuka

      Selasa, -3 -000 0:00

      Pemkab Mimika dukung BPN gratiskan pengurusan sertifikat tanah masyarakat

      Pemkab Mimika dukung BPN gratiskan pengurusan sertifikat tanah masyarakat

      Selasa, -3 -000 0:00

  • Seputar Papua Barat Daya
    • Disdik Maybrat kumpulkan 72 Kepsek jelang pemeriksaan oleh BPK

      Disdik Maybrat kumpulkan 72 Kepsek jelang pemeriksaan oleh BPK

      Selasa, -3 -000 0:00

      PBD target pembentukan koperasi merah putih rampung Juli ini

      PBD target pembentukan koperasi merah putih rampung Juli ini

      Selasa, -3 -000 0:00

      Pemerintah Maybrat fokus pembangunan pendidikan dan kesehatan

      Pemerintah Maybrat fokus pembangunan pendidikan dan kesehatan

      Selasa, -3 -000 0:00

      Masyarakat Kampung Bugis Sorong mendukung program transmigrasi lokal

      Masyarakat Kampung Bugis Sorong mendukung program transmigrasi lokal

      Selasa, -3 -000 0:00

      Polres Sorong Selatan sidak MinyaKita di sejumlah toko

      Polres Sorong Selatan sidak MinyaKita di sejumlah toko

      Selasa, -3 -000 0:00

  • Ekonomi
    • Tiongkok Sasaran Terbesar Ekspor Papua Barat

      Tiongkok Sasaran Terbesar Ekspor Papua Barat

      Rabu, 14 Februari 2018 12:56

      Industri Manufaktur Papua Barat Terus Tumbuh

      Industri Manufaktur Papua Barat Terus Tumbuh

      Jumat, 2 Februari 2018 15:23

      Harga Beras di Papua Barat di Bawah HET

      Harga Beras di Papua Barat di Bawah HET

      Kamis, 18 Januari 2018 20:42

      Populasi Kayu Merbau di Teluk Wondama Menyusut

      Populasi Kayu Merbau di Teluk Wondama Menyusut

      Kamis, 18 Januari 2018 20:31

      Perkebunan Kakao Sejumlah Daerah Papua Barat Direhabilitasi Total

      Perkebunan Kakao Sejumlah Daerah Papua Barat Direhabilitasi Total

      Jumat, 12 Januari 2018 13:06

  • Hukum
    • Lukas Enembe diduga terima suap Rp1 miliar

      Lukas Enembe diduga terima suap Rp1 miliar

      Selasa, -3 -000 0:00

      Polres Yahukimo evakuasi lima jenazah anggota KKB di Dekai

      Polres Yahukimo evakuasi lima jenazah anggota KKB di Dekai

      Selasa, -3 -000 0:00

      Panglima TNI dan Kapolri teken MoU perkuat kerja sama

      Panglima TNI dan Kapolri teken MoU perkuat kerja sama

      Selasa, -3 -000 0:00

      MUI minta Pemkab Jayapura tegakkan perda minuman beralkohol

      MUI minta Pemkab Jayapura tegakkan perda minuman beralkohol

      Selasa, -3 -000 0:00

      Kajati Papua Barat: Kajari percepat penanganan perkara

      Kajati Papua Barat: Kajari percepat penanganan perkara

      Selasa, -3 -000 0:00

  • Olahraga
    • Eric Thohir: Piala Dunia U-20 jadi penilaian kesiapan untuk Piala Dunia senior

      Eric Thohir: Piala Dunia U-20 jadi penilaian kesiapan untuk Piala Dunia senior

      Selasa, -3 -000 0:00

      Witan Sulaeman: Indonesia percaya diri hadapi Uzbekistan

      Witan Sulaeman: Indonesia percaya diri hadapi Uzbekistan

      Selasa, -3 -000 0:00

      Ratu Tisha: Maluku jadi contoh pembinaan usia muda

      Ratu Tisha: Maluku jadi contoh pembinaan usia muda

      Selasa, -3 -000 0:00

      Timnas Indonesia gulung China 1-0

      Timnas Indonesia gulung China 1-0

      Selasa, -3 -000 0:00

      Menpora:  Naturalisasi Shayne Pattynama kebutuhan jangka pendek

      Menpora: Naturalisasi Shayne Pattynama kebutuhan jangka pendek

      Selasa, -3 -000 0:00

  • Artikel
    • Membangun sentra pertanian solusi menekan inflasi di Papua

      Membangun sentra pertanian solusi menekan inflasi di Papua

      Selasa, -3 -000 0:00

      Trent Alexander tinggalkan Liverpool dengan jejak luar biasa hebat

      Trent Alexander tinggalkan Liverpool dengan jejak luar biasa hebat

      Selasa, -3 -000 0:00

      Menyingkap masa silam Suku Asmat melalui museum etnografi

      Menyingkap masa silam Suku Asmat melalui museum etnografi

      Selasa, -3 -000 0:00

      Merintis jalan prestasi biliar di Papua Pegunungan

      Merintis jalan prestasi biliar di Papua Pegunungan

      Selasa, -3 -000 0:00

      Merawat toleransi beragama di Biak Numfor

      Merawat toleransi beragama di Biak Numfor

      Selasa, -3 -000 0:00

  • Foto
    • Selamat Jumat Agung

      Selamat Jumat Agung

      Sabtu, 19 April 2025 13:47

      Selamat Tahun Baru 2025

      Selamat Tahun Baru 2025

      Selasa, 31 Desember 2024 23:15

      Dewas LKBN ANTARA kunjungi Biro Papua Barat di Manokwari

      Dewas LKBN ANTARA kunjungi Biro Papua Barat di Manokwari

      Minggu, 28 Juli 2024 18:20

      Banjir Sorong

      Banjir Sorong

      Minggu, 10 Maret 2024 9:56

      Warga Kabupaten Manokwari menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024

      Warga Kabupaten Manokwari menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024

      Sabtu, 17 Februari 2024 14:28

  • Video
    • YPMAK ajak peserta manfaatkan fasilitas pendidikan gratis

      YPMAK ajak peserta manfaatkan fasilitas pendidikan gratis

      Jumat, 4 Juli 2025 18:44

      YPMAK lakukan monitoring dan evaluasi di Unsrat Manado

      YPMAK lakukan monitoring dan evaluasi di Unsrat Manado

      Rabu, 2 Juli 2025 5:11

      YPMAK raih tiga penghargaan CSR-PDB Award 2025

      YPMAK raih tiga penghargaan CSR-PDB Award 2025

      Minggu, 15 Juni 2025 18:05

      YPMAK raih tiga penghargaan CSR-PDB Award 2025

      YPMAK raih tiga penghargaan CSR-PDB Award 2025

      Minggu, 15 Juni 2025 16:45

      Pemkab Manokwari serahkan bantuan pada korban banjir di Mansaburi

      Pemkab Manokwari serahkan bantuan pada korban banjir di Mansaburi

      Jumat, 13 Juni 2025 6:28

PNG mendadak jadi "gula dikerumuni semut"

Oleh Jafar M Sidik Selasa, 1 Agustus 2023 19:47 WIB

PNG mendadak jadi

Ibu kota Papua Nugini, Port Morseby, dalam foto 15 Januari 2011. (Hitchster/Port Moresby via Wikimedia Commons)

Jakarta (ANTARA) - Letak Port Moresby, Ibu Kota Papua Nugini (PNG), hampir sejajar dengan Merauke di Indonesia, dalam jarak sekitar 751 km atau setara dengan jarak Jakarta-Surabaya.

Semasa Perang Dunia Kedua, Port Moresby adalah pangkalan besar Sekutu dalam menghadapi Jepang.

Delapan puluh tahun lalu itu kota tersebut meriah oleh lalu lalang pasukan dan alat-alat perang Sekutu.

Setelah perang itu berakhir, kota tersebut tak pernah lagi mengalami masa sibuk disinggahi wahana-wahana perang asing.

Namun, Juli tahun ini, kota pelabuhan di bagian tenggara PNG itu mendadak ramai disinggahi kapal-kapal perang asing, dari dua kekuatan yang semasa Perang Dunia Kedua malah saling bermusuhan.

Dikelilingi bukit-bukit hijau, seperti Jayapura di Papua, Port Moresby mendadak disinggahi kapal perang Jepang, Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat.

JS Izumo menjadi kapal perang asing pertama yang berlabuh di Port Moresby.

Kapal induk helikopter yang menjadi kapal perang terbesar yang dimiliki matra laut pada Pasukan Bela Diri Jepang itu membuang sauh di Port Moresby awal Juli 2023.

Tak lama kemudian, kapal patroli HMS Lamar dari Angkatan Laut Inggris juga melepas jangkar di pelabuhan Port Moresby.

Angkatan Laut Prancis tak mau ketinggalan. Mereka mengutus kapal patroli La Glorieuse.

Tak hanya kapal perang asing, negara yang merdeka dari Australia pada 16 September 1975 itu juga sibuk menerima sejumlah tamu agung yang membuat PNG terlihat sedang menjadi rebutan.

Kemudian, Mei lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi PNG. India adalah satu dari empat negara yang menandatangani Dialog Keamanan Quadrilateral, bersama Australia, Jepang, dan Amerika Serikat.

Awal Juli lalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga mengunjungi PNG untuk menguatkan kerja sama ekonomi, sekaligus meningkatkan keterlibatan Indonesia dan ASEAN di Pasifik, yang memang penting, termasuk dalam rangka menciptakan situasi damai di Indo-Pasifik.

Namun, yang paling menarik perhatian dari semua itu adalah kunjungan pejabat Amerika Serikat dan Prancis.

Presiden Joe Biden sedianya melawat ke PNG pada Mei lalu, tapi tertunda akibat debat plafon utang di parlemen Amerika Serikat.

Menjawab manuver China

Amerika Serikat kemudian mengutus Menteri Luar Negeri Antony Blinken. Hasilnya, pada Mei, kedua negara menyepakati perjanjian kerja sama pertahanan.

Perjanjian itu ditindaklanjuti oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin yang mengunjungi PNG akhir Juli lalu. Dia datang hanya sehari sebelum Presiden Prancis Emmanuel Macron tiba di PNG.

Austin menjanjikan kapal patroli militer AS akan menjaga perairan PNG yang memang sangat luas yang membuat PNG sendiri mengaku tak bisa menjaga penuh perairannya.

Sedangkan Macron datang sambil membawa janji membantu PNG mengatasi dampak pemanasan global yang sudah menjadi kekhawatiran seluruh Pasifik Selatan.

Namun, manuver Amerika Serikat cs sebenarnya adalah reaksi dari manuver China di Pasifik Selatan, terutama setelah Beijing berhasil mengikat Kepulauan Solomon dalam kerja sama keamanan yang kemudian ditandatangani pada 11 Juli 2023.

Perjanjian keamanan itu membuat cemas Australia yang merupakan pentolan Pasifik Selatan, selain Prancis yang memiliki teritori di Pasifik Selatan, termasuk Kaledonia Baru.

Tentu saja yang paling was-was adalah Amerika Serikat, yang selain mempunyai beberapa teritori di Pasifik, juga memiliki pangkalan militer yang besar di Guam yang berada di utara PNG dan Kepulauan Solomon.

China sendiri hanya melakukan apa yang dilakukan Amerika Serikat dan kekuatan-kekuatan imperialis di masa lalu, yang akan terus terancam ketika kepentingannya sudah jauh merentang ke mana-mana.

China yang semakin kaya dan semakin luas kepentingannya, tentu ingin memastikan keamanan kepentingan nasionalnya terjaga dan sekaligus keselamatan warga negaranya di luar negeri.

Ini mendorong negara tersebut membuat kesepakatan-kesepakatan keamanan yang tak selalu berujung dengan membangun pangkalan atau basis militer.

Meskipun demikian, langkah ini tetap dipandang ancaman oleh kekuatan-kekuatan lain yang menjadi pesaing, terutama Amerika Serikat.

Dalam perspektif itu, kehadiran besar militer di luar negeri kerap menjadi keharusan bagi negara yang kepentingannya jauh melewati batas nasionalnya, seperti China dan Amerika Serikat.

Amerika Serikat saja memiliki 759 pangkalan militer di luar negeri, selain mengoperasikan tujuh armada angkatan laut, termasuk Armada III dan Armada VII yang beroperasi di Samudera Pasifik dan bagian barat Samudera Hindia.

Mungkin bukan untuk ekspansi wilayah, melainkan sebagai penjamin bagi stabilitas kepentingan mereka di luar negeri, terutama kepentingan ekonomi, dengan memastikan dinamika di negara mitra, termasuk pergantian rezim, tak mengganggu kepentingan mereka.

Sarana penjaminnya adalah instrumen ekonomi, diplomasi, dan militer.

PNG tak mau berpihak

Dalam konteks PNG, ada aspek-aspek lain yang membuat sejumlah negara besar mendekati negara itu.

Salah satunya adalah posisi PNG yang memiliki hutan amat luas sebagai salah satu garis depan dalam proyek global mendinginkan suhu dunia yang disebut Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sudah menjadi "pendidihan global" itu.

Aspek lain yang diinginkan Amerika Serikat cs dari PNG adalah sumber daya alamnya yang kaya. Bukan hanya emas, PNG juga kaya dengan mineral-mineral yang dibutuhkan untuk energi hijau, seperti nikel yang menjadi bahan dasar untuk baterai.

PNG juga menjadi eksportir gas alam cair (LNG) yang besar, berkat kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Amerika dan Prancis.

Negara itu juga didekati karena menjadi pemimpin Forum Kepulauan Pasifik yang beranggotakan 18 negara Oseania.

Meskipun begitu, perhatian global yang mendadak tercurah ke PNG itu membuat negara berpenduduk 10,3 juta jiwa tersebut menjadi mati gaya.

"Kami bingung. Laksana menyaksikan dua gajah bermain di satu lapangan rumput, dan kami itulah lapangan rumputnya," kata Winnie Kiap, mantan diplomat PNG, kepada mingguan ekonomi terkemuka The Economist.

Sebuah kekhawatiran dan kebingungan yang wajar, karena proyeksi kepentingan nasional satu negara besar di luar negeri akan selalu bersinggungan dengan kepentingan nasional negara besar lainnya.

Ketika persinggungan itu menguntungkan semua pihak, maka hasilnya kerja sama. Namun, ketika persinggungan kepentingan itu merugikan salah satu pihak, maka hasilnya konflik, atau setidaknya persaingan pengaruh.

Keadaan inilah yang sedang terjadi di PNG, yang seperti kebanyakan negara, tak ingin memusuhi dan menjadi musuh untuk yang lain.

PNG tak mau berpihak, dan sebaliknya ingin bekerja sama dengan siapa pun, sehingga enggan mengecualikan China yang selalu siap memberikan bantuan keuangan yang lebih likuid ketimbang kreditor-kreditor asing pada umumnya.

Namun begitu, kekuatan-kekuatan besar, seperti China dan Amerika Serikat, dengan caranya masing-masing, pada dasarnya akan berusaha memaksa negara lain untuk berpihak kepada mereka.

Yang pasti, apa yang terjadi di PNG menegaskan bahwa sudah tak ada lagi tempat di dunia ini yang bebas dari persaingan antara Amerika Serikat dan China.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Papua Nugini mendadak jadi "gula dikerumuni semut"

Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Kemenhan jalin kerja sama pertahanan dengan PNG

Kemenhan jalin kerja sama pertahanan dengan PNG

9 Juli 2025 13:30

PLBN Skow: Warga perbatasan cegah penyelundupan ganja dari PNG

PLBN Skow: Warga perbatasan cegah penyelundupan ganja dari PNG

20 Juni 2025 09:47

Gempa bumi berkekuatan 7,2 magnitudo guncang lepas pantai PNG

Gempa bumi berkekuatan 7,2 magnitudo guncang lepas pantai PNG

5 April 2025 09:58

450 prajurit TNI Yonif 112/DJ Aceh jaga pengamanan Puncak Jaya

450 prajurit TNI Yonif 112/DJ Aceh jaga pengamanan Puncak Jaya

18 November 2024 06:34

Rajawali Nusindo buka peluang kerja sama dengan PNG

Rajawali Nusindo buka peluang kerja sama dengan PNG

14 Oktober 2024 06:29

Papua Selatan tingkatkan hubungan kerja dengan PNG

Papua Selatan tingkatkan hubungan kerja dengan PNG

5 Oktober 2024 16:39

Prabowo Subianto janji berkunjung ke PNG setelah dilantik sebagai Presiden RI

Prabowo Subianto janji berkunjung ke PNG setelah dilantik sebagai Presiden RI

16 Juli 2024 05:39

Presiden Jokowi: Indonesia pasok listrik di perbatasan PNG

Presiden Jokowi: Indonesia pasok listrik di perbatasan PNG

15 Juli 2024 17:42

Terkini

  • Pencarian Dua Warga Yambekiri Masih Berkanjut

    Pencarian Dua Warga Yambekiri Masih Berkanjut

    Feb 16th, 2018

  • Imlek, Bupati Imburi Ajak Warga Jaga Keberagaman

    Imlek, Bupati Imburi Ajak Warga Jaga Keberagaman

    Feb 16th, 2018

  • Siswa SMA YPK Wondama Terima Bantuan Bama

    Siswa SMA YPK Wondama Terima Bantuan Bama

    Feb 16th, 2018

  • Tim Damkar Teluk Wondama Segara Terbentuk

    Tim Damkar Teluk Wondama Segara Terbentuk

    Feb 16th, 2018

  • Atraksi Barongsai Meriahkan Tahun Baru Imlek di Teluk Wondama

    Atraksi Barongsai Meriahkan Tahun Baru Imlek di Teluk Wondama

    Feb 16th, 2018

Foto

Selamat Jumat Agung

Selamat Jumat Agung

Selamat Tahun Baru 2025

Selamat Tahun Baru 2025

Dewas LKBN ANTARA kunjungi Biro Papua Barat di Manokwari

Dewas LKBN ANTARA kunjungi Biro Papua Barat di Manokwari

Banjir Sorong

Banjir Sorong

Warga Kabupaten Manokwari menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024

Warga Kabupaten Manokwari menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024

Terpopuler

JPN Kejati Papua Barat perjuangkan perwalian anak rentan

JPN Kejati Papua Barat perjuangkan perwalian anak rentan

Pemkab Manokwari start pembangunan tahap II Pasar Sanggeng

Pemkab Manokwari start pembangunan tahap II Pasar Sanggeng

Bulog Manokwari salurkan beras kepada 29.234 penerima bantuan pangan

Bulog Manokwari salurkan beras kepada 29.234 penerima bantuan pangan

Pemprov serahkan mobil damkar Rp1,3 miliar ke Manokwari Selatan

Pemprov serahkan mobil damkar Rp1,3 miliar ke Manokwari Selatan

Pembentukan Kopdes Merah Putih di Wondama ditargetkan rampung Juli

Pembentukan Kopdes Merah Putih di Wondama ditargetkan rampung Juli

Antara News papuatengah
papuabarat.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Mobile Site
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Nasional
  • Seputar Papua Tengah
  • Seputar Papua Barat
  • Seputar Papua Barat Daya
  • Ekonomi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com