Kaimana (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kaimana, Papua Barat, melakukan verifikasi ulang terhadap data puluhan peserta tes penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap II.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kaimana Onna Lawalata di Kaimana, Rabu, mengatakan verifikasi ulang itu dilakukan setelah BKPSDM mendapatkan pengaduan dari masyarakat mengenai dugaan ada 30 orang peserta tes PPPK yang datanya tidak valid.
"Ada laporan dari masyarakat yang menyampaikan bahwa data 30 orang peserta tes PPPK tidak benar-benar valid. Ini kemudian ditanggapi oleh Bupati Kaimana Bapak Hasan Achmad selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) agar kami melakukan verifikasi ulang," katanya.
Dengan adanya verifikasi ulang tersebut, jelas Onna, BKPSDM harus menunda pelaksanaan tes PPPK tahap II yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 13 hingga 16 Mei 2025.
Penundaan tes PPPK tahap II tersebut juga sudah mendapat persetujuan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) RI.
Kepastian pelaksanaan tes PPPK tahap II akan disampaikan lebih lanjut melalui akun masing-masing calon peserta dan pengumuman terbuka oleh BKPSDM Kabupaten Kaimana.
"Setelah laporan dari masyarakat ini diterima, Bapak Bupati langsung memerintahkan kami menyampaikan kondisi ini ke BKN Pusat. Hal itu sudah kami lakukan dan BKN menerima laporan itu," katanya.
Onna menambahkan tim verifikasi dari BKPSDM Kaimana telah melakukan proses verifikasi sejak sepekan lalu dan hingga kini masih berlangsung. Verifikasi dilakukan agar ada keadilan dalam proses rekrutmen PPPK tahap II di Kabupaten Kaimana.
Jika ditemukan ada data calon peserta yang terindikasi tidak sah atau tidak valid maka peserta itu akan dinyatakan gugur dengan sendirinya dan tidak bisa mengikuti tahapan seleksi PPPK.
"Kepastian jadwal pelaksanaan tes masih menunggu berakhirnya proses verifikasi, serta akan disesuaikan dengan petunjuk dari BKN RI," tambah Onna.
Pemkab Kaimana verifikasi ulang data peserta tes PPPK
Rabu, 14 Mei 2025 17:47 WIB

Kepala BKPSDM Kabupaten Kaimana Onna Lawalata. ANTARA/HO-Isabela Wisang