TNI-Polri di Manokwari antisipasi gangguan kamtibmas jelang 1 Juli

Manokwari (ANTARA) - Aparat gabungan TNI-Polri di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, menggelar apel siaga dan patroli gabungan sebagai langkah antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang peringatan HUT Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) tiap tanggal 1 Juli.

Pelaksana Harian (Plh) Kabag Ops Polresta Manokwari AKP Aris Patandu di Manokwari, Senin malam, mengatakan, patroli gabungan tersebut melibatkan sedikitnya 100 personel, terdiri dari unsur Polri, TNI AD, dan TNI AL.

“Untuk malam ini, kita turunkan 60 personel gabungan, sedangkan besok pagi hingga sore, jumlah yang sama akan kembali dikerahkan. Total kurang lebih 100 personel kami libatkan,” ujar AKP Aris usai memimpin apel gabungan di halaman Mapolresta Manokwari.

Ia menjelaskan, patroli gabungan menyasar sejumlah titik yang dinilai rawan gangguan kamtibmas di wilayah Manokwari.

Sistem patroli dilakukan tidak hanya secara mobilng atau bergerak, tetapi juga singgah di titik-titik strategis guna meningkatkan kewaspadaan dan pendekatan persuasif kepada masyarakat.

“Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas keamanan dan memastikan seluruh aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan ekonomi, dapat berjalan normal tanpa gangguan,” katanya.

Ia menjelaskan, seluruh pelaksanaan tugas dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), dengan pendekatan yang humanis dan melihat situasi lapangan secara kontekstual.

“Jika terjadi insiden, penanganan tetap sesuai SOP. Kami tekankan pendekatan persuasif agar kehadiran aparat tidak justru memicu keresahan di masyarakat,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa keberadaan TNI-Polri di lapangan bertujuan untuk memberikan rasa aman dan mencegah dini potensi gangguan dari oknum yang tidak bertanggung jawab menjelang 1 Juli.

Dalam kegiatan ini, selain personel Polresta Manokwari, turut dilibatkan anggota Kodim 1801 Manokwari, dan unsur TNI AL di wilayah setempat.

“Dengan patroli ini, kita harapkan tidak ada ruang bagi siapapun yang berniat mengganggu ketertiban. Masyarakat dapat menjalankan aktivitas secara normal,” tegas AKP Aris.