Manokwari (ANTARA) - Bupati Manokwari, Papua Barat Hermus Indou menerima aspirasi dan usulan penetapan kabupaten itu sebagai Kota Injil dari Majelis Daerah (MD) Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI).
Usulan tersebut diserahkan oleh Sekretaris MD GPKAI Demus Saiba kepada Bupati Manokwari Hermus Indou di Kantor Bupati Manokwari, Rabu.
“Kami masyarakat dari Arfak (suku asli di Manokwari) merasa penting menjadikan Manokwari sebagai rumah doa bagi semua suku, budaya, bahasa, dan agama, sesuai dengan ajaran Injil," kata Sekretaris MD GPKAI Demus Saiba.
Ia mengatakan Manokwari adalah tempat pertama Injil masuk Papua, sehingga perlu ditetapkan sebagai Kota Injil.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan jika Manokwari ditetapkan sebagai Kota Injil. Pertama, seluruh aktivitas masyarakat dihentikan setiap hari Minggu, baik penutupan toko, pabrik, sekolah, hingga kedatangan kapal dan pesawat.
Penyedia layanan prostitusi, praktik homoseksual, narkoba, minuman keras, kejahatan seksual harus dihentikan.
Meminta Presiden agar menetapkan Pulau Jawa sebagai Tanah Suci umat Islam, Bali untuk umat Hindu, dan Papua, khususnya Manokwari sebagai Tanah Suci bagi umat Kristen/Nasrani.
Mereka berharap pemerintah mendukung aspirasi tersebut dengan tidak mengubah identitas Manokwari dan menghindari korupsi, kolusi, serta nepotisme
“Aspirasi ini diharapkan menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah dan pusat demi menjaga identitas Manokwari sebagai Kota Injil yang damai, religius, dan bermartabat,” katanya.
Bupati Manokwari Hermus Indou menyatakan aspirasi dari pengurus GPKAI tersebut diterima dan akan dipertimbangkan oleh pemerintah daerah.
Ia mengatakan Arfak sebagai suku besar di Manokwari dan suku Papua yang diberi amanah, juga kepercayaan dari Tuhan untuk mendiami tanah Papua agar mau terbuka untuk suku, agama dan ras lain.
Inti dari aspirasi tersebut sebenarnya adalah masyarakat menginginkan Manokwari bisa terbebas dari segala macam penyakit masyarakat yang akan mencederai nilai-nilai religius.
"Kami menyambut dan menerima baik aspirasi yang disampaikan dengan harapan bahwa Manokwari sebagai kota Injil dapat memberikan kenyamanan bagi seluruh suku dan agama di Manokwari," ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini Pemkab Manokwari sedang membahas rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang identitas daerah atau city branding.
Pembuatan City Branding Manokwari adalah salah satu dari sembilan Ranperda prioritas tahun 2025.
Menurut dia, sudah banyak identitas yang pernah dinobatkan pada Kabupaten Manokwari, baik sebagai Kota Injil, Kota Peradaban hingga Kota Buah.
Identitas-identitas tersebut harus bisa dirumuskan menjadi satu kesatuan yang utuh dalam Ranperda City Branding Manokwari selanjutnya.