Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah Papua memprediksi ada 492 tempat pemungutan suara (TPS) masuk dalam kategori sangat rawan di pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
"Dari 2.023 TPS yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota di Papua, tercatat 492 TPS masuk dalam kategori sangat rawan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Cahyo Sukarnito di Jayapura, Minggu.
Ke 492 TPS yang masuk kategori sangat rawan itu terbanyak berada di Kabupaten Mamberamo Raya sebanyak 158 TPS kemudian di Keerom 148 TPS, Waropen dan Sarmi masing-masing 52 TPS, Kabupaten Jayapura 48 TPS, Kota Jayapura 22 TPS dan Kabupaten Kepulauan Yapen 12 TPS.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Diana Simbiak mengakui, sejumlah KPU kabupaten sudah mulai mengirim logistik pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan gubernur dan wakil gubernur ke kampung-kampung.
Dari laporan yang diterima sejumlah KPU di kabupaten sudah mulai mengirimkan logistiknya terutama ke wilayah atau kampung yang jauh dan susah dijangkau.
Adapun KPU kabupaten yang sudah yaitu KPU Kabupaten Jayapura, Keerom,Mamberamo Raya,Sarmi dan KPU Kepulauan Yapen, kata Ketua KPU Papua Diana Simbiak kepada Antara di Jayapura, Minggu.
Diakui, sebelum mengirim logistik, KPU senantiasa memonitor perkembangan cuaca melalui BMKG yang selalu di update sehingga pengiriman logistik dapat berjalan sesuai jadwal.
"Mudah-mudahan pengiriman logistik dapat dilakukan sesuai jadwal dan tidak mengalami hambatan yang berarti, sehingga pelaksanaan PSU dapat dilaksanakan sesuai jadwal yakni tanggal 6 Agustus," harap Diana Simbiak.
Ketika ditanya apakah KPU akan meminta bantuan dari TNI-Polri saat mengirim logistik, Diana Simbiak mengakui, sudah berkoordinasi dengan TNI-Polri terkait bantuan mengirim logistik bila ada kendala.
Namun beberapa daerah sudah menyiapkan sarana angkutan seperti helikopter untuk mengangkut logistik, seperti yang disiapkan KPU Mamberamo Raya, kata Ketua KPU Papua Diana Simbiak.
PSU pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua diikuti dua pasangan calon yakni paslon nomor urut satu Benhur Tommy Mano -Constan Karma dan paslon nomor urut dua Mathius Fakhiri-Aryoko Rumaropen.
Dikatakan, ke 492 TPS masuk kategori sangat rawan karena beberapa faktor diantaranya TPS yang lokasinya sangat sulit dan terpisah jauh dari TPS lainnya, memiliki sejarah konflik yang menimbulkan korban dan kerugian harta benda.
Selain itu juga diprediksi memiliki potensi aksi protes warga terhadap KPPS, berada di daerah konflik sengketa batas wilayah, masyarakatnya heterogen dan lokasi TPS pada basis pendukung paslon, serta basis atau lintasan KKB.
Ketika ditanya jumlah personel TNI-Polri dan Linmas yang dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan PSU Pilgub, Kombes Cahyo mengatakan, tercatat 8.884 personel dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan PSU Pilgub yang akan dilaksanakan tanggal 6 Agustus mendatang.
"Jumlah tersebut terdiri dari Polri 3.385 orang,TNI 720 orang dan Linmas 4.779 orang," jelas Kabid Humas Polda Papua Kombes Cahyo Sukarnito.
Polda Papua: 492 TPS masuk kategori sangat rawan saat PSU
Senin, 4 Agustus 2025 6:32 WIB

Kabid Humas Polda Papua Kombes Cahyo Sukarnito. (ANTARA/Evarukdijati)