Bulog Timika gandeng TNI gelar operasi pasar jaga stabilitas harga

Timika (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Timika, Papua Tengah menggandeng pihak TNI melalui Brigade Infantri 20 Ima Jaya Keramo melaksanakan operasi pasar Gerakan Pangan Murah (GPM) beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai upaya menjaga stabilitas harga beras di daerah itu.

Kepala Kantor Cabang Bulog Timika Dedy Wahyudi di Timika, Kamis, mengatakan operasi pasar tersebut telah dilaksanakan sejak 8 Juli 2025.

"Perum Bulog mendapatkan penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaksanakan gerakan pangan murah, teknisnya kami melakukannya bersama-sama dengan TNI, saat ini kita lakukan dengan Brigif Timika," kata Dedy.

Menurut dia, selama Agustus ini Bulog Timika sudah lima kali menggelar operasi pasar beras di sejumlah lokasi. Tanggapan masyarakat cukup bagus, dimana banyak warga langsung memborong beras yang disediakan pihak Bulog Timika.

"Sabtu pekan lalu kami laksanakan di Jalan Cenderawasih Timika, tepatnya di lokasi Car Free Day. Selanjutnya pada Minggu pagi dilaksanakan di kawasan Pasar Minggu perempatan SP1-SP4, dan sore harinya kami laksanakan di area Bandara Mozes Kilangin (kawasan pagar kuning) menuju Kwamki Narama, jelas Dedy.

Beras yang disediakan pihak Bulog Timika merupakan beras kualitas medium (beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan/SPHP) kemasan lima kilogram, dengan harga eceran tertinggi (HET) per kilogram Rp13.500.

"Per kemasannya dijual Rp67.500, tetapi teman-teman dari TNI yang melakukan operasi pasar GPM menjual dengan harga Rp65.000per kemasan," ujarnya.

Beberapa hari lalu, Dewan Pengawas Perum Bulog mengunjungi Kantor Cabang Bulog Timika.

Kunjungan itu dalam rangka meninjau kegiatan gerakan pangan murah kerja sama dengan TNI, termasuk juga meninjau lokasi pergudangan dan bangunan baru kantor cabang yang sementara diselesaikan.

"Untuk kegiatan gerakan pangan murah, saat ini kami baru menggandeng Brigif, ke depan bisa saja bertambah sesuai petunjuk teknis dari Bapanas. Nanti juga kita akan lakukan bersama-sama dengan pihak Polri," kata Dedy.