Jayapura (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) memberikan penyambungan listrik gratis bagi 127 warga kurang mampu dengan daya 900 VA yang tersebar di Tanah Papua.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar di Jayapura, Kamis, mengatakan pemberian sambungan listrik gratis tersebut berasal dari Program Light Up The Dream.
"Program ini berasal dari donasi pegawai PLN yang menyisihkan sebagian penghasilannya untuk menghadirkan listrik berkeadilan bagi seluruh masyarakat termasuk di Papua," katanya.
Menurut Diksi, 217 pelanggan berasal dari 10 pelanggan di UP3 Nabire,10 pelanggan di UP3 Manokwari,13 pelanggan di UP3 Timika, 10 pelanggan di UP3 Jayapura, 36 pelanggan di UP3 Wamena, 1 pelanggan di UP3 Merauke,18 pelanggan di UP3 Biak 29 pelanggan di UP3PLN.
"Melalui penyambungan listrik gratis kepada keluarga kurang mampu ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi penerima manfaat," ujarnya.
Dia menjelaskan menjadi wujud inisiasi kepedulian para pegawai sebagai tanggung jawab sosial individu terhadap lingkungan sekitar. Diawali niat mulia yang sederhana, bantuan kecil ini diharapkan bisa berdampak besar bagi penerima yang merasakan manfaatnya.
"Kami bakal terus berkomitmen agar ini bisa terus berkelanjutan dan bisa mempercepat rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik di wilayah timur khususnya di tanah Papua bagi masyarakat kurang mampu agar dapat menikmati listrik.
"Sehingga program ini selaras dengan komitmen pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat tanpa terkecuali, khususnya di daerah tertinggal, terdepan dan terluar," katanya.
Dia menambahkan hal ini terlihat dari capaian program Light Up The Dream hingga Agustus 2025 di mana pihaknya telah memberikan bantuan sambungan listrik gratis kepada 2.700 rumah warga kurang mampu yang tersebar di Tanah Papua.
PLN lakukan penyambungan listrik gratis bagi 127 warga di seluruh Papua
Jumat, 22 Agustus 2025 5:40 WIB

Suasana penyambungan listrik pada salah satu warga di Tanah Papua pada beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO- PLN Papua)