Manokwari (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memperluas akses pendidikan di Kabupaten Manokwari, Papua Barat melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).
Kepala Bidang SMA dan SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Manokwari Recky A.D. Risamasu di Manokwari, Jumat, mengatakan Adem maupun ADik merupakan program beasiswa afirmasi yang bertujuan pemerataan pendidikan bagi siswa dari Papua dan daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T).
“Minat pelajar terhadap dua program beasiswa dari Kemendikdasmen tersebut semakin meningkat pada tahun ini,” ujarnya.
Ia mengatakan Kabupaten Manokwari sebenarnya hanya mendapatkan kuota untuk program Adem sebanyak 16 siswa dan 35 siswa untuk program ADik.
Namun, dari kuota tersebut, sebanyak 16 siswa Manokwari lolos program Adem, sementara 100 siswa lainnya diterima melalui program ADik pada tahun ini.
Banyaknya pelajar SMA/SMK yang lolos seleksi program Adem dan ADik tersebut tidak terlepas dari tingginya minat siswa yang mengikuti seleksi.
Menurut Recky, ada prioritas khusus bagi pelajar orang asli Papua (OAP). Proses seleksi dilakukan langsung oleh Kemendikdasmen dengan mempertimbangkan syarat kelulusan sesuai kriteria afirmasi.
Capaian tersebut menjadi catatan penting bagi Disdik Manokwari untuk terus mendorong siswa dan orangtua mempersiapkan diri sejak awal agar bisa mengikuti program afirmasi di tahun mendatang.
“Harapan kami, semakin banyak anak Papua yang bisa menempuh pendidikan tinggi lewat afirmasi ini, sehingga tercipta pemerataan akses pendidikan dan lahir generasi yang siap membangun daerah,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikdasmen perluas akses pendidikan di Manokwari lewat "Adem-ADik"