Sorong (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong membuka Program Studi Manajemen Bisnis Syariah sebagai bagian penting dari upaya kampus dalam menjawab kebutuhan akan pendidikan tinggi di bidang ekonomi syariah.
Rektor IAIN Sorong Dr. Suparto Iribaram, di Sorong, Selasa, menjelaskan jumlah pendaftar mahasiswa baru meningkat signifikan, lebih dari 400 orang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Pendaftar internasional tercatat berasal dari Nigeria, Madagaskar, dan Yaman," jelasnya.
Dia mengatakan, program studi baru ini berada di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), dan diharapkan dapat mencetak lulusan yang kompeten dalam mengelola bisnis sesuai prinsip-prinsip syariah Islam.
Dia yakin bahwa dengan hadirnya Manajemen Bisnis Syariah, IAIN Sorong memperluas kontribusinya dalam pengembangan keilmuan Islam yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Pendaftaran mahasiswa baru untuk program ini telah dibuka seiring dengan penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026 melalui jalur reguler dan seleksi mandiri.
"Khusus penerimaan jalur seleksi, tercatat peningkatan jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) 190 persen, jalur ujian masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri naik tiga persen dan jalur ujian mandiri naik 25 persen," bebernya.
Dia mengatakan, saat ini terdapat lima mahasiswa internasional yang menempuh pendidikan di IAIN Sorong. Kemudian pada 2025 menjadi lima mahasiswa terdiri atas dua mahasiswa dari Papua Nugini, Yaman, Madagaskar, dan Pakistan masing-masing satu mahasiswa.
Selain itu, pada 2025 IAIN Sorong juga telah mewisuda 165 mahasiswa bergelar sarjana angkatan XIX dan pascasarjana angkatan VIII. Di antara wisudawan itu, terdapat lima mahasiswa berhasil lulus melalui jalur non-skripsi.
"Mulai 2025, IAIN Sorong menyediakan dua jalur penyelesaian studi, yaitu jalur skripsi dan jalur non-skripsi melalui publikasi ilmiah di jurnal nasional maupun internasional bereputasi," bebernya.
Dr. Suparto Iribaram menyampaikan rasa syukur sekaligus ucapan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati.
"Saya menyaksikan mahasiswa-mahasiswi lulusan yang pada hari ini resmi diwisuda. Kepada para orang tua, saya juga mengucapkan selamat karena putra-putrinya telah berhasil menyelesaikan pendidikan di IAIN Sorong," ucapnya.
Dia berharap semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, daerah, bangsa, dan negara.
Ia berkomitmen bahwa IAIN Sorong membuka akses pendidikan bagi semua kalangan, termasuk mahasiswa non-Muslim. Saat ini tercatat sekitar 60 mahasiswa non-Muslim aktif belajar di kampus tersebut.
Selain itu, IAIN Sorong juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa penyandang disabilitas sebagai wujud inklusivitas pendidikan.
Selain itu, IAIN Sorong membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berlisensi BNSP sebagai implementasi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Dengan demikian, lulusan tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga sertifikat keahlian yang diakui secara nasional.