Sorong (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sorong mencatat realisasi pembayaran klaim jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek) sebesar Rp150,9 miliar selama 1 Januari hingga 31 Agustus 2025 yang berasal dari 10.776 kasus klaim yang diajukan peserta dari berbagai sektor kerja.
“Total manfaat yang telah dibayarkan sebesar Rp150,9 miliar untuk 10.776 kasus. Ini mencerminkan komitmen kami dalam memberikan perlindungan menyeluruh kepada para pekerja,” kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sorong Iguh Bimantoroyudo dalam rangkaian kegiatan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) 2025 yang digelar di kantor setempat, Kamis.
Jenis program yang dibayarkan mencakup Jaminan Hari Tua (JHT) senilai Rp135,8 miliar dari 9.070 kasus. Kemudian Jaminan Kematian (JKM) Rp9,2 miliar dari 308 kasus, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Rp2 miliar dari 481 kasus.
Selanjutnya Jaminan Pensiun (JP) Rp1,6 miliar dari 81 kasus, beasiswa pendidikan bagi anak peserta Rp1 miliar dari 290 kasus, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) Rp1,1 miliar dengan jumlah kasus 546.
Menurut Iguh, capaian tersebut menjadi bukti pentingnya kepesertaan dalam program BPJS Ketenagakerjaan, terutama dalam memberikan perlindungan dari risiko sosial ekonomi akibat kecelakaan kerja, kematian, dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Kami berharap peringatan peringatan Hari Pelanggan Nasional ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi kepada peserta, tetapi juga menjadi pengingat bahwa perlindungan jaminan sosial adalah kebutuhan mendasar bagi seluruh pekerja,” ucapnya.
Sebagai bentuk penghargaan, BPJS Ketenagakerjaan Sorong membagikan suvenir kepada peserta melalui kuis dan permainan sederhana pada peringatan Hapelnas 2025.
Kegiatan ini juga diisi dengan interaksi langsung antara peserta dan petugas layanan untuk menyampaikan keluhan dan saran.
“Kami juga membantu peserta mengakses layanan digital, seperti instalasi aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) dan pengecekan saldo,” ujarnya.