Manokwari (ANTARA) - Empat kabupaten di Provinsi Papua Barat ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan program penanaman mangrove tahun 2025 guna memperkuat ekosistem pesisir sekaligus mencegah abrasi.
Kepala Dinas Kehutanan Papua Barat Jimmy Walter Susanto di Manokwari, Kamis, mengatakan kabupaten yang dimaksud meliputi Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama.
"Kami masih menunggu proses kontrak rampung, setelah itu dilakukan kegiatan penanaman," kata Jimmy.
Dia menyebut luas lokasi penanaman mangrove setiap kabupaten mengalami penurunan dari 4 hektare menjadi 2 hektare karena disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.
Kegiatan penanaman bibit mangrove tentu melibatkan sejumlah kelompok tani hutan (KTH) yang sudah terdaftar sebagai mitra Dinas Kehutanan Papua Barat, dan masyarakat lokal setempat.
"Masing-masing kabupaten mendapat alokasi sebanyak 1.760 bibit mangrove," ujar Jimmy.
Menurut dia, kawasan konservasi mangrove dapat dikembangkan menjadi destinasi pariwisata berkelanjutan yang berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor kehutanan.
Keterlibatan masyarakat lokal mengelola potensi mangrove sebagai ekowisata selaras dengan salah satu program prioritas Gubernur Dominggus Mandacan yaitu Papua Barat Produktif.
"Masyarakat Kampung Masina di Kabupaten Teluk Bintuni sudah memanfaatkan kawasan mangrove sebagai ekowisata. Kami akan dorong yang lainnya," katanya.
Tahun 2024, kata dia, rehabilitasi mangrove meningkat dari sisi jumlah bibit maupun luas lahan dengan dua tahap kegiatan, yaitu tahap pertama 8 hektare dan tahap kedua 10 hektare.
Alokasi bibit pohon mangrove untuk pelaksanaan program kegiatan rehabilitasi pada tahap pertama 3.200 bibit, dan tahap kedua mengalami peningkatan menjadi 4 ribu bibit mangrove.
"Luas hutan mangrove sebelum pemekaran daerah otonomi baru (DOB) Papua Barat Daya itu 532.000 hektare, tapi setelah pemekaran turun jadi 300.000 hektare lebih," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Empat kabupaten di Papua Barat jadi lokasi penanaman mangrove