Pemkab Mimika apresiasi dukungan DPD RI fasilitasi penanaman jagung hibrida

Puluhan anggota DPD RI bersama jajaran Forkopimda Mimika melakukan penanaman jagung hibrida perdana di lahan seluas 15 hektare di Kampung Naena Muktipura SP6, Distrik Iwaka, Sabtu (27/9/2025). ANTARA/HO-Rafly

Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah mengapresiasi dukungan penuh dari DPD RI dan Kementerian Pertanian dalam memfasilitasi program penanaman jagung dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan masyarakat setempat.

Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Senin, mengatakan DPD RI telah mencanangkan program 'Senator Peduli Ketahanan Pangan' sebagai dukungan kepada pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.

Melalui program itu, DPD RI menetapkan Mimika sebagai pusat pengembangan jagung hibrida untuk pakan ternak di wilayah Timur II yang mencakup 10 provinsi meliputi Papua, Maluku dan Sulawesi bagian utara.

Adapun untuk Kabupaten Mimika ditargetkan akan melakukan penanaman jagung hibrida pada lahan seluas 400 hektare.

Pencanangan kegiatan penanaman jagung tersebut telah dilakukan pada Sabtu (27/9) pada lahan seluas 15 hektare bertempat di Kampung Naena Muktipura SP6, Distrik Iwaka.

"Kami memberikan apresiasi kepada DPD karena memilih Mimika sebagai pilot project penanaman jagung ini. Bersamaan dengan itu, kami mendapatkan bantuan 20 unit traktor dan 20 unit alat pengering," kata John Rettob.

Saat pencanangan kegiatan penanaman jagung hibrida di Mimika, hadir sebanyak 40 orang anggota DPD RI di wilayah Timur II dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai.

Bupati Mimika menyebut butuh keterlibatan semua pihak agar target penanaman jagung pada lahan seluas 400 hektare bisa terealisasi pada 2025 hingga 2026.

Pemkab Mimika akan menggandeng TNI-Polri, juga kelompok petani, dan lainnya untuk dapat merealisasikan hal itu.

Bibit jagung hibrida, pupuk dan pestisida semuanya akan disiapkan oleh Kementan.

Jagung tersebut diharapkan dapat dipanen dengan usia tanam sekitar 3-4 bulan dan langsung dibeli oleh Bulog dengan harga Rp8.600 per kg.

"Kami akan membuat gerakan bersama untuk penanaman jagung secara besar-besaran. Silakan para petani yang punya lahan tanam jagung karena nanti dibeli langsung oleh Bulog. Kami juga akan memanfaatkan lahan-lahan tidur untuk penanaman jagung ini, seperti di jalan poros Timika-Mapurujaya bagian kiri dan kanan jalan," jelasnya.