Disdik Papua Barat alokasikan Rp50 miliar bantuan seragam gratis

Manokwari (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Papua Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 miliar untuk mendukung program bantuan seragam sekolah gratis bagi peserta didik jenjang SMA dan SMK di tujuh kabupaten se-Papua Barat.

Kepala Disdik Papua Barat Barnabas Dowansiba di Manokwari, Senin, mengatakan kebijakan itu merupakan bentuk dukungan terhadap Program Papua Barat Cerdas yang digagas Gubernur Dominggus Mandacan.

“Melalui bantuan seragam, pemerintah provinsi ingin meringankan beban orang tua siswa dan memastikan seluruh anak Papua Barat bersekolah dengan layak,” ujar Barnabas.

Pihaknya akan melakukan rapat internal dan hasilnya diinformasikan kepada Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK Papua Barat untuk menetapkan jumlah siswa penerima manfaat dari setiap kabupaten.

Hal ini berkaitan dengan kategori penerima bantuan seragam gratis yang memprioritaskan siswa Orang Asli Papua (OAP), siswa berprestasi, dan siswa dari keluarga kurang mampu, sehingga program dimaksud tepat sasaran.

"Data penerima manfaat harus akurat, jadi datanya dari masing-masing kabupaten," katanya.

Setiap siswa SMA/SMK yang sudah terdata, kata dia, mendapat bantuan dari pemerintah provinsi senilai Rp3 juta untuk pembelian dua jenis seragam yaitu seragam putih abu-abu, dan pramuka masing-masing satu pasang.

Ia menegaskan bantuan seragam gratis merupakan simbol komitmen pemerintah provinsi menciptakan kesetaraan bagi seluruh generasi muda OAP di Papua Barat dalam memperoleh akses pendidikan tanpa terbebani dengan keterbatasan biaya.

"Kalau mereka sudah punya seragam, maka kami uangkan. Setiap siswa dapat Rp3 juta dan masih ada lebih yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan siswa," ucap Barnabas.

Selain itu, kata dia, Disdik Papua Barat juga sementara menyelesaikan pendataan jumlah OAP yang bakal menerima bantuan beasiswa perguruan tinggi dengan spesifikasi tertentu, seperti kedokteran, pendidikan pilot, dan lainnya.

Realisasi beasiswa menjadi bagian dari Program Papua Barat Cerdas yang difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan, perluasan akses terhadap teknologi, dan literasi digital, serta penguatan sumber daya manusia.