Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Koran bekas bagi kebanyakan orang barangkali hanyalah baranf yang tak bernilai, namun apa jadinya jika barang tersebut sampai di tangan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Manokwari.
Nasib koran bekas yang biasanya hanya dimanfaatkan sebagai pembukus kacang goreng, disulap menjadi benda berharga yang tinggi nilainya.
Sejak beberapa bulan belakangan Lapas Manokwari terus memacu kreatifas para warga binaan. Pemanfaatan koran bekas menjadi salah satu inovasi pembinaan di Lapas kelas IIB tersebut.
"Iya, ternyata mereka sangat kreatif. bagi kami ini merupakan potensi sekaligus menjadi bekal jika mereka ingin mengembangan usaha setelah keluar dari Lapas," kata Kepala Lapas Manokwari, Yosef Yembisa, di Manokwari, Minggu.
Menurutnya, banyak kerajinan yang bisa diciptakan warga binaan dari koran bekas. Saat ini, beberapa orang diantaranya sedang memproduksi miniatur kendaraan bermotor.
Ia mengutarakan, kerajinan produksi binaanya cukup bernilai ekonomi dan siap dipasarkan.

"Tidak hanya miniatur kendaraan, miniatur pesawat, rumah adat dan kerajinan lain pun bisa mereka buat," katanya lagi.
Yosef menjelaskan, Lapas Manokwari akan terus mendukung kreatifitas warga binaan. Pihaknya berupaya membuka peluang pasar bagi penjualan komoditas kreatif tersebut.
Selain pemanfaatan koran bekas, kerajinan lain pun diproduksi di lapas tersebut, antara lain hiasan dinding, noken, fas bunga dan beberapa jenis kerajinan lainya.
"Saya berharap mereka terus kreatif dan menularkan ilmunya kepada yang lain. Dari sini, kedepan mereka bisa mengembangkan industri kreatif di lingkungan masing-masing," sebutnya.(*)