Pemerintah Manokwari santuni Rp2,6 miliar warga terdampak huntara

Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat menyalurkan santunan senilai Rp2,6 miliar kepada warga yang terdampak pembangunan hunian sementara (huntara) di kompleks nelayan, Borobudur, Kelurahan Padarni.

“Penyerahan santunan ini memiliki nilai kemanusiaan dan kepedulian. Ini simbol nyata bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat, mendengar dan merasakan apa yang menjadi tantangan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat,” ujar Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Kamis.

Penyerahan santunan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Manokwari Hermus Indou bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Manokwari dan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Manokwari.

Ia mengatakan pemberian santunan merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak pembangunan infrastruktur.

Ia berharap, santunan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penerima guna membantu meringankan beban ekonomi karena warga harus pindah rumah selama pembangunan huntara.

“Kami ikut merasakan apa yang dirasakan warga Borobudur. Mudah-mudahan santunan ini bisa memberikan keringanan hidup bagi bapak ibu sekalian. Terima kasih atas kesabaran warga yang telah menunggu sampai santunan ini disalurkan,” katanya.

Ia juga meminta dukungan masyarakat agar pelaksanaan pembangunan hunian sementara berjalan lancar sesuai rencana pemerintah daerah.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manokwari Ferdy M Lalenoh mengatakan total warga yang menerima santunan 164 keluarga, dengan masing-masing menerima Rp16 juta.

Total nilai santunan yang disalurkan sekitar Rp2,6 miliar bersumber dari APBD 2025 Kabupaten Manokwari.

Santunan tersebut diberikan untuk mengganti biaya mobilisasi warga, pengepakan pindah barang, kehilangan mata pencaharian selama tiga bulan, serta biaya sewa rumah selama tiga bulan.

Dengan penyaluran ini, Pemkab Manokwari berharap proses pembangunan Huntara Borobudur dapat berjalan lancar sekaligus memperkuat komitmen pemerintah dalam menata kawasan permukiman serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemkab Manokwari menggelontorkan dana APBD 2025 sebesar Rp11,8 miliar untuk membangun huntara di Kompleks Borobudur.

Anggaran tersebut digunakan membangun 46 rumah huntara. Pemerintah juga menyiapkan renovasi gedung eks-Balai Latihan Kerja (BLK) Manokwari untuk dijadikan hunian bagi 70 keluarga.