Manokwari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat kembali mendorong gerakan budidaya tanaman pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah maupun sekolah sebagai upaya menjaga kestabilan inflasi daerah.
Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat Arif Rahadian di Manokwari, Sabtu, mengatakan budidaya kolektif komoditas pangan lokal merupakan strategi efektif dalam menjaga ketersediaan pasokan.
"Terutama komoditas yang sering memberikan andil terhadap gejolak inflasi seperti cabai, bawang, dan lainnya," ujar Arif.
Ia menjelaskan bahwa optimalisasi gerakan tersebut memerlukan partisipasi seluruh komponen masyarakat, termasuk generasi muda usia sekolah, untuk berperan aktif dalam budidaya tanaman pangan lokal.
Hal itulah yang menjadi dasar penyelenggaraan Torang Locavore 2025 selama dua hari, 31 Oktober–1 November, dengan tema Penguatan Ketahanan Pangan Lokal sebagai Strategi Pengendalian Inflasi Daerah.
"Torang Locavore bertujuan mengedukasi seluruh lapisan masyarakat agar lebih mencintai pangan lokal," katanya.
Arif menyampaikan bahwa stabilitas harga kebutuhan pokok dan ketahanan pangan tidak bisa dicapai hanya melalui kebijakan otoritas, melainkan memerlukan partisipasi aktif masyarakat.
BI telah melibatkan sepuluh kelompok dasawisma dan sekitar 22 sekolah untuk mengampanyekan gerakan budidaya pangan lokal agar kesadaran menanam tumbuh sejak dini.
"Keterlibatan sekolah maupun komunitas diharapkan dapat menginspirasi masyarakat memanfaatkan pekarangan guna memperkuat produksi pangan dan meningkatkan konsumsi produk lokal," ujar Arif.
Arif menyebutkan bahwa Papua Barat mengalami inflasi sebesar 0,97 persen (mtm) pada September 2025, sedikit meningkat dibandingkan Agustus 2025 yang tercatat 0,87 persen (mtm).
Meskipun masih relatif terkendali, inflasi tersebut tetap menjadi tantangan karena stabilitas harga pangan harus dijaga guna meningkatkan kesejahteraan petani dan produsen komoditas pangan.
"Secara tahunan (yoy), inflasi Papua Barat tercatat 1,02 persen," tambahnya.
Asisten II Setda Papua Barat Melkias Werinussa mengapresiasi inisiatif BI bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang menyelenggarakan rangkaian kegiatan Torang Locavore 2025.
Kegiatan tersebut, kata dia, menjadi bentuk sinergi berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, hingga masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan di Papua Barat.
"Kami memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia, TPID Papua Barat, TPID Kabupaten Manokwari, Dinas Pendidikan, serta mitra strategis lainnya," ujar Melkias.
Ia menambahkan, Torang Locavore 2025 memuat sejumlah program edukasi bagi pelajar SMA/SMK guna mengenalkan peran BI dalam menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi.
Selain itu, program Desa Peduli Inflasi yang melibatkan kelompok dasawisma dari TP PKK Papua Barat dan TP PKK Manokwari didorong memanfaatkan pekarangan untuk budidaya tanaman pangan.
"Sejak Agustus 2025, berbagai kegiatan edukasi dan perlombaan terkait pangan lokal juga telah dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian Torang Locavore 2025," katanya.
BI Papua Barat gaungkan budidaya tanaman pangan stabilkan inflasi
Sabtu, 1 November 2025 7:28 WIB
Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat Arif Rahadian (kiri) bersama Asisten II Papua Barat Melkias Werinussa, Kepala DJPb Papua Barat Moch Abdul Kobir dan perwakilan TNI AL memukul tifa membuka acara puncak Torang Locavore 2025 di Manokwari, Jumat (31/10/2025). ANTARA/Fransiskus Salu Weking
