Manokwari (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Manokwari, Papua Barat menyiagakan 41 personel untuk mendukung pengamanan event Manokwari Pro World Surf League (WSL) yang digelar di Pantai Amban, pada 26–30 November 2025.
Kepala Basarnas Manokwari Yefri Sabaruddin di Manokwari, Rabu, mengatakan penyiagaan SAR dilakukan karena tingginya intensitas aktivitas laut dan banyaknya peserta yang terlibat dalam kompetisi selancar internasional.
“Basarnas selalu siap memberikan respons cepat terhadap potensi kedaruratan,” kata Sabaruddin.
Selain personel, kata dia, sejumlah peralatan pendukung sudah ditempatkan di titik-titik vital sepanjang kawasan pantai, seperti jetski, rubber boat, peralatan medis, drone, dan peralatan SAR lainnya untuk mempercepat upaya pertolongan.
Basarnas berharap siaga khusus ini dapat memastikan penyelenggaraan WSL 2025 yang diikuti atlet selancar ombak dari dalam maupun luar negeri dapat berjalan dengan lancar dan aman hingga hari terakhir.
"Peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk mancanegara seperti Amerika Serikat, Brasil, Inggris, Australia, dan Jepang," ujarnya.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Papua Barat Yakobus Basongan menyebut, pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,4 miliar untuk mendukung penyelenggaraan event dimaksud.
Manokwari World Surf League Series QS2000 merupakan tindak lanjut setelah adanya penandatangan kerja sama antara pemerintah provinsi dengan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI).
"Anggaran sebanyak Rp850 juta kami serahkan ke PSOI sebagai penyelenggara, dan sisanya kami gunakan untuk berbagai kebutuhan kesiapan event," ucap Basongan.
Ia menyebut kompetisi tersebut juga bagian dari keberlanjutan WSL QS1000 yang telah diselenggarakan sebanyak tiga kali, dengan tujuan mempromosikan potensi pariwisata Manokwari ke dunia internasional.
"Kami hanya fasilitasi pelaksanaan kompetisi selancar karena tujuannya promosi pariwisata. Kalau pembinaan atlet, itu kewenangan dinas lain," ujarnya.
