Aimas (ANTARA) - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Provinsi Papua Barat Daya memfasilitasi 17 panti asuhan atau lembaga kesejahteraan sosial (LKS) untuk mendapatkan akreditasi dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Kepala Dinsos P3A Papua Barat Daya Anace Nauw di Sorong, Senin, menjelaskan akreditasi tersebut menjadi langkah penting dalam peningkatan kualitas layanan pengasuhan anak di wilayah provinsi termuda di Indonesia itu.
Dia mengatakan proses akreditasi melibatkan 26 yayasan yang tersebar di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.
Setelah melalui verifikasi administrasi dan penilaian lapangan oleh asesor Kemensos, 17 LKS dinyatakan lolos dan berhak mendapatkan akreditasi.
“Tahun 2025 baru 26 yayasan yang siap mengikuti proses akreditasi. Dari jumlah itu, 17 LKS dinyatakan memenuhi standar kelayakan dan mendapatkan akreditasi," katanya setelah mengikuti HUT Ke-3 Provinsi Papua Barat Daya di Alun-Alun Aimas, Kabupaten Sorong.
Dia menyebutkan satu di antara 17 LKS itu mendapatkan akreditasi A, sedangkan enam LKS akreditasi B dan 10 LKS akreditasi C.
"Ini menjadi langkah awal untuk menata dan memastikan semua panti asuhan memberikan layanan yang benar-benar layak bagi anak-anak,” ujarnya.
Ia mengatakan data LKS di empat kabupaten lainnya di Papua Barat Daya, yakni Sorong Selatan, Maybrat, Tambrauw, dan Raja Ampat, belum sepenuhnya terhimpun.
Oleh karena itu, Dinsos P3A menjadwalkan pendataan menyeluruh pada tahun berjalan sebagai dasar penilaian akreditasi berikutnya.
“Kami ingin seluruh LKS di Papua Barat Daya memiliki standar layanan yang jelas, terbina, dan diawasi," ujarnya.
Menurut dia, akreditasi ini bukan hanya soal formalitas, tetapi untuk memastikan keamanan, pengasuhan, dan pemenuhan hak anak berjalan sebagaimana mestinya.
Ia menjelaskan dengan mendapatkan predikat akreditasi, lembaga itu memperoleh pengakuan legal untuk mengelola layanan kesejahteraan sosial serta menjadi prioritas dalam menerima dukungan pemerintah, pelatihan sumber daya manusia, maupun program kemitraan lainnya.
"Melalui akreditasi itu, yayasan panti asuhan sudah mendapatkan bantuan dari kementerian terkait," katanya.
Dinsos P3A akan terus mendorong peningkatan kualitas LKS melalui pelatihan, pendampingan administrasi, serta pemenuhan standar sarana prasarana.
Ia berharap, seluruh LKS di Papua Barat Daya nantinya terakreditasi sehingga mutu layanan pengasuhan anak semakin merata di seluruh wilayah.
“Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah provinsi memastikan anak-anak yang berada di panti asuhan tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan layak,” ujarnya.
