Sorong (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Sorong memastikan ketersediaan beras di wilayah Papua Barat Daya (PBD) dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan, termasuk menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Sorong Riyadi Muslim, di Sorong, Sabtu, menjelaskan bahwa saat ini total stok beras yang tersimpan di Gudang Bulog Sorong dan Sorong Selatan mencapai sekitar 4.000 ton.
“Untuk wilayah Sorong tersedia sekitar 3.000 ton, sementara di Sorong Selatan sekitar 1.000 ton. Totalnya sekitar 4.000 ton dan sangat cukup untuk menjawab kebutuhan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru,” ujar Riyadi pula.
Selain memastikan ketersediaan stok, Bulog juga mengimbau masyarakat agar membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang tersedia di berbagai jaringan penjualan resmi.
"Beras SPHP dapat diperoleh di ritel modern, seperti Indomaret, Saga, Ramayana, pasar rakyat, serta outlet resmi lainnya yang tersebar di seluruh wilayah Papua Barat Daya," ujarnya.
Menurutnya, keberadaan beras SPHP menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di tengah meningkatnya permintaan menjelang Nataru.
“Dengan kondisi stok yang ada saat ini, kebutuhan beras masyarakat jelang Nataru dipastikan dapat terpenuhi dengan baik,” ujarnya.
Bulog Sorong juga secara rutin melakukan pengawasan penyaluran dan penjualan beras SPHP bersama Satuan Tugas Pangan pemerintah untuk memastikan harga jual beras tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
“Sejauh ini, dari hasil pengawasan bersama Satgas Pangan, kami belum menemukan adanya penjualan beras SPHP di atas HET,” ujar Riyadi.
