Pertemuan dialog "Produk Unggulan Tiongkok Go Internasional" resmi diselenggarakan di Zunyi 2025

Pertemuan dialog

Pertemuan dialog “Produk Unggulan Tiongkok Go Internasional” resmi diselenggarakan di Zunyi 2025 Perusahaan lokal seperti Guizhou Guisanhong Food Co., Ltd saling bertukar ide di lokasi secara langsung

Zunyi, Tiongkok, (ANTARA/PRNewswire)- Pada 15 Juli, pertemuan dialog "Produk Unggulan Tiongkok Go Internasional" resmi digelar di Zunyi, Provinsi Guizhou. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara dari pekan pertukaran internasional 2025 yang bertema "Bersama Tiongkok, Jelajahi Dunia yang Berwarna-warni".Acara ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta, termasuk diplomat dari lebih 30 negara, para ahli dan akademisi, dosen serta mahasiswa, perwakilan perusahaan lokal, dan berbagai media lainnya.

Zunyi di Provinsi Guizhou terkenal dengan produk-produk khasnya, mulai dari teh, cabai, baijiu (arak Tiongkok), sampai gitar. Salah satunya adalah gitar buatan Zheng'an yang sudah terkenal di seluruh dunia. Dari setiap tujuh gitar yang beredar di dunia, satu di antaranya diproduksi di Zheng'an; Merek baijiu legendaris Tiongkok, Moutai, juga berasal dari Zunyi; Sementara itu, teh khas Zunyi seperti "Zunyi Hong" dan "Meitan Cuiya" juga sangat terkenal, dengan dua pertiga warga Meitan terlibat langsung dalam perindustrian teh.

Zunyi juga punya "Kota Cabai Tiongkok", yaitu pasar cabai terbesar di seluruh negeri, yang bahkan dijuluki sebagai "Wall Street-nya Cabai". Setiap tahunnya, lebih dari 500.000 ton cabai kering diperdagangkan di sini, dengan nilai transaksi hampir mencapai 10 miliar yuan. Dalam acara tersebut, Hu Guangfen, Direktur utama Guizhou Guisanhong Food Co., Ltd., membagikan kisah inspiratifnya bersama cabai. Di usia 19 tahun, ia meninggalkan kampung halamannya di pegunungan Guizhou untuk bekerja sebagai penjahit di pabrik sepatu di Dongguan; Namun pada tahun 1996, ia memutuskan meninggalkan pekerjaan bergaji tinggi itu dan pulang ke kampung halaman untuk memulai usahanya sendiri; Pada tahun 2017, ia melakukan investasi sebesar 200 juta yuan untuk membangun kawasan industri baru, yang saat ini menghasilkan nilai produksi tahunan lebih dari 100 juta yuan. Kisah hidupnya mencerminkan bagaimana rakyat biasa di Tiongkok bisa mengubah nasib mereka melalui era reformasi dan keterbukaan.

Dalam sesi dialog, Bakhtiyor Mirzaev, Konsul Perdagangan dan Ekonomi Konsulat Jenderal Uzbekistan di Guangzhou, menyampaikan bahwa secara historis, Jalur Sutra kuno dimulai dari Xi'an, melewati Tashkent dan Samarkand yang menghubungkan Tiongkok dengan Asia Tengah dan Eropa. Saat ini, pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Tiongkok dan Uzbekistan tengah berlangsung. Dengan demikian infrastruktur ini diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan perdagangan antara kedua negara. Sementara itu, Penasihat Perdagangan Konsulat Bulgaria di Shanghai, Ivet Nikolova, menyampaikan bahwa Bulgaria memiliki posisi strategis di Eropa dan budaya konsumsi wine buah yang kuat. Ia juga berharap industri Tiongkok dapat berpadu dengan budaya Bulgaria, sehingga dapat membuka jalur kerja sama yang lebih luas dengan pasar Uni Eropa.

Selama tiga hari ke depan, tamu-tamu dari berbagai negara akan berkunjung langsung ke sejumlah lokasi untuk merasakan secara langsung makna dari "Produk Unggulan Tiongkok Go Internasional".

SOURCE The International Exchange Week Organizing Committee Office

Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2025