Tari Perang Tiongkok: Sendratari "Odes to Heroes" Memukau Beijing

Tari Perang Tiongkok: Sendratari

"Odes to Heroes" | The Epic Dance Drama Debuts in Guangzhou

Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Setelah dua sendratari Awakening Lion dan LOONG, sendatari etnis berskala besar Odes to Heroes, sebuah mahakarya lain dari Guangzhou Song and Dance Theatre, digelar di Beijing Tianqiao Performing Arts Center pada 31 Juli-3 Agustus 2025.

Sendratari ini diproduksi oleh Dinas Publisitas CPC Guangzhou, Dinas Kebudayaan, Radio, Televisi, dan Pariwisata Guangzhou, serta Guangzhou Cultural Development Group dalam pengarahan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Guangdong. Pertunjukan spektakuler ini sangat memukau audiens di Beijing. Mengangkat aset kebudayaan tak benda "Yingge", sendratari ini langsung menjadi sensasi kultural di Beijing setelah menyuguhkan nilai-nilai yang relevan dengan audiens melalui akar kebudayaan dan ekspresi seni di panggung modern.
 


Sendratari Fenomenal yang Tampil di Ibu Kota

Sebagai salah satu pertunjukan yang sangat digemari audiens dalam "Tianqiao Dance and Performance Season" pada 2025, Odes to Heroes menjalani debut dengan karya-karya kenamaan lain, seperti The Eternal Wave dan The Journey of a Legendary Landscape Painting, serta memukau audiens lewat patriotisme dan seni panggung yang indah. Sejumlah kutipan dari drama ini sebelumnya telah muncul dalam "Hundred Flowers Welcoming Spring: Spring Festival Gala for the Chinese Literature and Art Circles", serta "Cultures of China, Festival of Spring" Global Chinese New Year Gala 2025 CCTV. Penampilan perdana sendratari ini di Beijing menghadirkan versi terbaru yang memadukan aset kebudayaan tak benda dan unsur kontemporer.

Mengapa Semangat "Odes to Heroes" Tak Pernah Padam?

Sendratari Odes to Heroes selalu mengusung semangat yang tak lekang oleh waktu di seluruh Tiongkok. Hal ini tak hanya tercapai berkat tim kreatif papan atas dan bintang-bintang terkenal, namun juga makna emosional dan kultural yang muncul di atas panggung. Sendratari tersebut telah menjalani 38 tur di 19 kota di Tiongkok. Lebih lagi, sendratari Odes to Heroes mengalami penyempurnaan pada Juni dengan menampilkan tari Yingge, serta epos tentang warga Tiongkok di luar negeri dan semangat patriotisme mereka ketika Perang berkecamuk. Sendratari ini dibuka dengan koreografi menarik, simbol-simbol penting, serta narasi menggugah tentang pemisahan, reuni, dan penemuan jati diri sehingga membangkitkan "semangat untuk menelusuri asal usul"—kebanggaan kultural dan warisan budaya. Pertunjukan ini memadukan unsur-unsur kebudayaan Lingnan, seperti ukiran kayu, seni bordir, wayang khas Tiongkok, bakso, lampion dari kertas minyak. Lagu tema Odes to Heroes juga dibawakan dalam gaya rap dengan dialek Chaoshan. Dengan demikian, sendratari ini menghubungkan tradisi dan modernitas. Setiap pertunjukan hadir sebagai ekspresi seputar memori, identitas, dan harapan bersama—mengusung semangat Yingge, serta aspirasi generasi masa lalu dan kini.

Kenangan yang Selalu Abadi

Tahun 2025 merupakan perayaan 60 tahun Guangzhou Song and Dance Theatre, serta 80 tahun kemenangan Tiongkok dalam Perang Melawan Jepang dan Perang Dunia Melawan Fasisme. Merayakan momen bersejarah ini, teater tersebut mempersembahkan trilogi LingnanAwakening Lion, LOONG, dan Odes to Heroes—sebagai wujud dari keunggulan artistik. Odes to Heroes mengenang sejarah abadi yang membangkitkan patriotisme selama dua generasi. Setelah penampilan perdana yang berlangsung sukses di Beijing, Odes to Heroes telah meninggalkan kesan kultural yang selalu relevan, serta mendorong apresiasi masyarakat atas warisan budaya tradisional. Teater ini akan terus mengisahkan cerita Lingnan melalui tari kontemporer, serta mempromosikan kebudayaan Tiongkok di panggung dunia.

SOURCE Guangzhou Municipal Culture, Radio, Television and Tourism Bureau

Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2025