Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (DKPD) Kabupaten Manokwari, Papua Barat berupaya meningkatkan pemahaman literasi untuk mengolah informasi para guru, pegiat literasi, dan pustakawan.

Pelaksana Tugas Kepala DPKD Manokwari Wiwik Hariawan di Manokwari, Rabu, mengatakan para pihak tersebut orang-orang yang harus cerdas, kritis, dan bijaksana dalam menyikapi berbagai informasi dan isu yang berkembang.

Ia menjelaskan tentang pentingnya mereka memahami konsep literasi informasi serta memiliki keterampilan dalam menyaring informasi, mengidentifikasi sumber yang kredibel serta menyebarkan informasi secara etis.

"Maka hari ini kita selenggarakan bimbingan teknis untuk mereka,” kata dia saat membuka bimtek literasi informasi di perpustakaan daerah setempat.

Melalui bimtek tersebut, Pemkab Manokwari berupaya mendorong kemajuan sumber daya manusia (SDM) yang adaptif dan tangguh pada era digital serta perkembangan pesat teknologi informasi.

Menurut dia, perpustakaan saat ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat informasi, tetapi juga tempat lahirnya ide kreatif, menumbuhkan karya produktif, sarana pendidikan, penelitian, pelestarian, dan rekreasi intelektual.

Dengan melibatkan 50 peserta, baik guru berbagai sekolah di Manokwari, pegiat literasi, dan pustakawan, dia mengharapkan mereka memiliki kecakapan menggunakan dan mengolah informasi secara efektif dan bijak.

“Perpustakaan memiliki peran penting dalam upaya SDM yang memiliki daya saing di era global saat ini, sehingga kita perlu melakukan penguatan literasi informasi,” ujarnya.

Menurut dia, literasi informasi dibutuhkan dan penting untuk menghadapi tantangan dan peluang perkembangan teknologi saat ini.

Literasi informasi yaitu kemampuan memahami, mengolah, dan menggunakan informasi secara kritis, ujarnya, telah menjadi fondasi penting bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Manokwari.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025