Wakil Bupati Manokwari, Papua Barat Mugiyono menyatakan, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) merupakan salah satu organisasi yang mampu menjadi motor penggerak perekonomian di daerah.
“Pengurus dan anggota HIPMI adalah motor penggerak ekonomi daerah yang memiliki semangat kolaborasi, kreativitas, dan tanggung jawab sosial,” kata Mugiyono pada Musyawarah Cabang Badan Pengurus Cabang (Muscab BPC) HIPMI Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan (Mansel), dan Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Rabu (28/5).
Ia mengatakan, HIPMI merupakan wadah strategis bagi para pengusaha muda dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Kolaborasi antara tiga kabupaten dalam penyelenggaraan muscab mencerminkan semangat kebersamaan dan sinergi demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Pemkab Manokwari siap mendukung penuh program-program HIPMI, baik melalui kebijakan yang pro-bisnis maupun penyediaan akses permodalan dan pemasaran," katanya.
Muscab HIPMI untuk tiga kabupaten tersebut diharapkan mampu menghasilkan roadmap kolaborasi konkret, seperti pengembangan kelas wirausaha bersama dan pertukaran sumber daya manusia yang unggul.
“Mari manfaatkan momentum ini untuk memperkuat jaringan antar wilayah, karena persaingan global menuntut kita untuk lebih solid,” tegasnya.
Menurutnya, HIPMI dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan pelaku usaha, dalam menyampaikan aspirasi sekaligus solusi demi kemudahan berusaha.
“Teruslah bersatu agar kita pasti bisa menciptakan lapangan kerja, mengurangi kesenjangan, dan membangun daerah menjadi lebih maju,” katanya.
Ketua BPD HIPMI Papua Barat, William Heinrich, mengatakan bahwa tema Muscab mengusung tema “Bersatu untuk Maju Bersama”.
Tema itu diharapkan bukan sekadar slogan tapi merupakan titik balik HIPMI di Papua Barat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di setiap kabupaten.
William Heinrich berharap HIPMI dapat menciptakan lebih banyak lagi pengusaha-pengusaha muda khususnya pengusaha orang asli Papua agar tidak hanya mengharapkan menjadi PNS, anggota TNI dan Polri serta politisi.
“Karena kuota PNS, anggota TNI dan Polri terbatas. Sementara masyarakat kita begitu banyak,” katanya.
William Heinrich juga mendorong para pengusaha pemula untuk tidak takut memulai usaha. Modalnya, kata dia, yakni membangun kepercayaan dan kemampuan atau skill.
Di akhir muscab terpilih ketua ketiga BPC HIPMI, yaitu Ketua BPC HIPMI Manokwari Rufaiman Latif, Ketua BPC HIPMI Mansel Floura Minor, Ketua BPC HIPMI Pegaf Hengky Mandacan.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025