Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) memperkuat infrastruktur penyiaran di Pulau Saonek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno mengatakan bahwa penguatan tersebut dilakukan karena pihaknya berkewajiban memperluas cakupan penyiaran, terutama di wilayah terpencil sekaligus destinasi wisata prioritas seperti Raja Ampat.

"Masyarakat Papua Barat Daya berhak memperoleh akses informasi pembangunan dari pemerintah pusat dan daerah, termasuk hiburan dan berita," ujar Iman dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Selain itu, dia mengatakan bahwa peningkatan infrastruktur di Papua perlu dilakukan karena saat ini wilayah Papua merupakan daerah terendah di Indonesia dengan 14 persen cakupan penyiaran populasi.

"Dengan menaikkan coverage (cakupan, red.) penyiaran di wilayah Papua, menunjukkan negara hadir dalam pelayanan publik ke masyarakat Papua," ujarnya.

Imam menjelaskan bahwa salah satu penguatan tersebut dilakukan dengan cara modernisasi pemancar dan studio TVRI pada Stasiun Transmisi TVRI di Pulau Saonek.

Modernisasi tersebut dilakukan melalui program digitalization broadcasting system (DBS) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) dengan skema pembiayaan dana pinjaman dari Pemerintah Prancis.

Akan tetapi, lanjut dia, stasiun transmisi tersebut belum dapat beroperasi karena baru menyelesaikan renovasi sarana dan prasarana, serta menunggu instalasi peralatan pemancar dari program DBS Kemenkomdigi.

Sementara itu, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu berharap TVRI dapat segera membangun Stasiun TVRI Papua Barat Daya. Hal tersebut perlu karena penyiaran di Papua Barat Daya masih dipegang Stasiun TVRI Papua Barat.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TVRI perkuat infrastruktur penyiaran di Raja Ampat, Papua Barat Daya

Pewarta: Rio Feisal

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025