Sorong (ANTARA) - Pasaangan Lambert Jitmau dan Pahima Iskandar mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh lapisan masyarakat Kota Sorong selama lima tahun memimpin daerah sejak 2017 hingga 2022.
Mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong itu mengakhiri masa tugas dan pengabdian mereka pada 22 Agustus 2022.
"Terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah mendukung kepemimpinan kami selama dua periode di Kota Sorong," kata Jitmau di Sorong, Senin.
Ia mengaku tidak bisa membalas secara langsung dukungan warga Sorong. Namun hasil pembangunan yang telah dilakukan selama memimpin Kota Sorong, itulah yang bisa dinikmati oleh masyarakat setempat sampai kapan pun.
"Infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat tidak jatuh dari langit tetapi ada karena perjuangan kepala daerah dan perangkat daerah untuk menghadirkan pembangunan tersebut secara nyata," katanya.
Meski dalam keterbatasan anggaran daerah, Pemkot Sorong selama kepemimpinan Jitmau-Iskandar berhasil membangun RSUD sebagai rumah sakit rujukan, belum lagi 10 Puskesmas dengan gedung bertingkat pada 10 distrik, lengkap dengan ruang rawat inap dan ruang persalinan.
Selain itu, Kota Sorong juga memiliki fasilitas Bandara dan Pelabuhan berstandar Nasional sehingga menjadi daerah transit wisata ke Kabupaten Raja Ampat.
Tidak itu saja, Kota Sorong kini memiliki pasar modern terbesar di Papua yang baru diresmikan yang akan menjadi sentral pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kami juga membangun pasar tertata pada 10 distrik di Kota Sorong agar pertumbuhan ekonomi masyarakat merata," ujarnya.
Menjelang akhir masa jabatannya, pasangan Jitmau-Iskandar mempersembahkan stadion sepakbola megah untuk masyarakat setempat yang diharapkan akan menjadi tempat persemaian talenta-talenta muda pesepakbola ternama di Indonesia.
"Saya melepaskan jabatan semua visi dan misi telah dilaksanakan dan biarkanlah hasil pembangunan itu menjadi kenangan bagi masyarakat Kota Sorong," tujar Jitmau.
Pahima Iskandar mengharapkan masyarakat menjaga dan merawat hasil pembangunan infrastruktur yang ada yang dibangun selama 10 tahun masa kepemimpinan mereka.