Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Sebagian warga Kompleks Borobudur Kabupaten Manokwari, Papua Barat, mengungsi karena panik atas gempa berkekuatan 6,1 skala ricther yang mengguncang daerah tersebut, Jumat.
"Lebih baik cari aman dari pada tsunami datang dan kita tidak siap," kata Lakaidu, salah satu warga yang ditemui di Kompleks Borobudur Jumat.
Saat ini, kata dia, sebagian anggota keluarga dan kerabatnya sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
"Barang berharga seperti ijazah dan kendaraan saya sudah titip di rumah saudara di Reremi. Saya bertahan di sini untuk jaga perahu," ujarnya.
Borobudur merupakan salah satu kompleks yang berada di pesisir pantai Manokwari. Di kompleks tersebut warga tinggal di rumah terapung yang mereka bangun menjorok ke arah laut. Gempa berkekuatan 6,1 SR yang terjadi sekitar pukul 12.03 WIT tersebut cukup mereka rasakan.
Gempa yang terjadi menjelang waktu Sholat Jumat ini berpusat di sebelah tenggara Kabupaten Manokwari Selatan. Guncangan cukup kuat terasa di Manokwari.
"Pusat gempa berada titik koordinat 1.40 lintang selatan, 134.10 bujur timur. Berjarak 55 km sebelah Tenggara Manokwari Selatan," kata Kepala BMKG Manokwari Denny Puttiray.
Ia menyebutkan, pusat gempa ini berada di kedalaman 26 km dan tidak berpotensi tsunami. Guncangan akibat gempa cukup terasa di wilayah Manokwari dan Manokwari Selatan.
Pantauan Antara, sebagai warga terutama yang tinggal di daerah pesisir saat ini masih berjibaku mengevakuasi diri dan barang berharga mereka ke tempat yang aman. Mereka mengungsi ke rumah kerabat yang lebih tinggi.