PLN Nabire listriki 154 keluarga di wilayah 3T

Salah satu masyarakat pada tiga kampung di Kabupaten Dogiyai yang sedang menikmati listrik gratis dari PLN, belum lama ini. (ANTARA/ HO - Humas PLN Papua dan Papua Barat)

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), kami memberikan bantuan biaya penyambungan listrik gratis kepada masyarakat di tiga kampung

Jayapura (ANTARA) -

PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Nabire telah melistriki 154 keluarga yang berada di wilayah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T) di Kabupaten Dogiyai.

Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Nabire Manihar Hutajulu dalam siaran pers di Jayapura, Rabu, mengatakan bantuan penyambungan listrik bagi keluarga kurang mampu sebagai salah satu bentuk komitmen PLN dalam mewujudkan pemerataan kelistrikan di tanah Papua.

"Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), kami memberikan bantuan biaya penyambungan listrik gratis kepada masyarakat di tiga kampung, " katanya.

Menurut Manihar, tiga kampung tersebut yakni Putapa sebanyak 104 keluarga, Pugatadi 2 sebanyak 20 keluarga dan Yamatadi sebanyak 30 keluarga sehingga kini masyarakat tersebut dapat menggunakan fasilitas kelistrikan dengan daya 450 VA di rumah masing-masing.

"Kami memiliki tanggung jawab untuk memberikan layanan kelistrikan kepada seluruh masyarakat," ujarnya.

Dia menjelaskan dengan program TJSL ini bertujuan agar dapat mempermudah aktivitas masyarakat, sehingga taraf hidup dapat meningkat.

“Seluruh proses penyambungan listrik kami kerjakan selama tiga bulan. Bantuan yang diberikan selain biaya penyambungan listrik, juga meliputi pemasangan instalasi dan Sertifikat Laik Operasi (SLO)," katanya lagi.

Sementara itu Kepala Kampung Yametadi, Yusak Tebai, mengatakan rasa syukur atas penyambungan listrik yang diberikan secara gratis kepada masyarakat di kampungnya, dengan adanya bantuan ini membuat aktivitas masyarakat sehari-hari menjadi lebih terbantu.

“Terima kasih kami sampaikan untuk PLN yang telah membantu kami untuk menikmati listrik. Kami dapat merasakan nyala lampu yang dipasang secara gratis dan ini sebagian besar impian masyarakat kami yang kurang mampu,” katanya.