Kaimana (ANTARA) - Jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat menyatakan ketertarikan untuk belajar mengenai penanganan sampah di Kabupaten Kaimana yang saat ini memprogramkan 'Kaimana Nol Sampah'.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Kaimana Binsar Sitanggang di Kaimana, Jumat, mengatakan pihak Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat telah mengirim surat resmi ke Pemkab Kaimana untuk melakukan studi banding menyangkut penanganan sampah.
"Rencana studi banding ini berkaitan dengan inovasi daerah Kabupaten Kaimana dalam penanganan sampah dimulai dari pembentukan UPTDP dan pencanangan program Kaimana Nol Sampah. Ini yang kemudian menjadi salah satu poin alasan DLH Kabupaten Raja Empat ingin melakukan studi banding ke Kaimana," kata Binsar.
Terkait penanganan masalah sampah di Kaimana, Binsar menyebutkan bahwa UPTDP tidak saja fokus pada upaya bagaimana sampah dibersihkan dan dibuang pada tempatnya, tetapi bagaimana menggerakkan seluruh warga Kaimana untuk cinta akan kebersihan.
Kabupaten Kaimana sendiri menargetkan untuk bisa meraih Piala Adipura pada 2025 sebagai salah satu daerah terbersih di Indonesia.
Dalam rangka itu, saat ini Kabupaten Kaimana melengkapi fasilitas yang dibutuhkan agar Kaimana yang dijuluki sebagai 'Kota Senjata Indah' itu semakin bersih dan asri. Apalagi Pemkab Kaimana telah mencanangkan agar daerah itu menjadi salah satu tujuan wisata di Papua Barat selain Raja Ampat.
"Tahun ini DLH ada penambahan 11 buah kontainer sampah, dua unit truk amroll dan satu unit dumtruck sampah. Kontainer sampah ini kita akan sebar di beberapa titik rawan sampah di Kota Kaimana," jelas Binsar.
Bupati Kaimana Freddy Thie memberikan apresiasi kepada UPTD Persampahan DLH setempat yang terus bekerja keras untuk menata wajah Kaimana sebagai kota dan daerah yang bersih.
"Tahun 2021 saat meresmikan UPTD Persampahan dan mencanangkan program Kaimana Nol Sampah, saya ragu akan keberhasilan program ini. Tapi dalam perjalanan selama kurang lebih satu tahun, saya harus katakan saya bangga karena progresnya cukup bagus," puji Bupati Freddy.
Melalui kerja keras UPTD Persampahan DLH Kaimana, katanya, sedikit demi sedikit wajah Kaimana semakin terlihat bersih dan asri.
Dalam rangka mendukung target meraih piala Adipura tahun 2025, Pemkab Kaimana bahkan mengirim sejumlah staf UPTD Persampahan untuk melakukan studi banding ke Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Bupati Freddy juga menyambut baik rencana studi banding DLH Raja Ampat ke Kaimana agar kedua daerah tujuan wisata itu semakin bersih, rapih dan indah agar semakin menarik kunjungan wisatawan baik lokal, regional maupun manca negara.