Eddy Budoyo: Isra Miraj momen pemersatu umat beragama di Manokwari

Manokwari (ANTARA) - Wakil Bupati Manokwari, Papua Barat, Eddy Budoyo mengajak umat Muslim untuk menjadikan Isra Miraj sebagai momen pemersatu kerukunan umat beragama di daerah tersebut.

“Isra Miraj dapat dijadikan sebagai media komunikasi serta ukhuwah baik internal umat Islam dan dengan umat beragama lain serta pemerintah,” kata Eddy pada sambutannya pada peringatan Isra Miraj Pemkab Manokwari di Masjid Al Falah, Senin.

Ia mengatakan pada peristiwa Isra Miraj Rasulullah menerima perintah agar umat Islam mendirikan shalat lima waktu dalam kehidupan sehari-hari.

Makna hakiki dari shalat adalah menjaga hubungan baik dengan Sang Pencipta Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) agar umat Muslim bisa memperbaiki perilaku di tengah-tengah masyarakat.

Menurutnya, umat Muslim yang taat akan selalu berperan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, tidak terkecuali di Kabupaten Manokwari sebagai daerah yang majemuk.

Ia mengatakan kesatuan dan persatuan antarumat beragama dan masyarakat adalah modal utama pembangunan di daerah.\

Pemkab Manokwari, lanjutnya, telah memiliki komitmen bersama dengan seluruh umat beragama untuk menjadikan daerah tersebut sebagai zona damai dan perlu terus pertahankan.

“Konflik di tengah-tengah masyarakat pasti akan berimbas pada macetnya pembangunan, perekonomian, keamanan, bahkan yang lebih fatal lagi adalah akan muncul ketidakstabilan politik, keamanan, dan saling fitnah di antara umat dan saudara kita sendiri,” ujarnya.

Ia mengajak umat Muslim untuk meneladani Rasulullah yang selalu menjaga hidup rukun, damai, dan saling menghormati antar umat beragama.

Selain itu diharapkan dapat terjalin komunikasi antara tokoh agama, tokoh masyarakat dengan pemerintah, sehingga semua permasalahan yang ada di daerah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Ketua MUI Manokwari Baharuddin Sabola mengatakan peringatan Isra Miraj tidak terlepas dari ajaran tentang toleransi beragama, karena peristiwa tersebut dialami Rasulullah yang terus mengajarkan tentang toleransi.

Apa yang telah diajarkan Rasulullah telah dipraktekkan pada kehidupan sehari-hari umat Muslim di Manokwari, sehingga saat ini kerukunan bisa terus terjaga.

“Kerukunan di Manokwari sangat bagus, karena ada pembinaan dari tokoh agama. Kita saling menjaga ketika ada peringatan hari besar. Misal besok Imlek, kita dari umat Muslim dan Kristen yang jaga. Begitu pula sebaliknya, kita saling bahu membahu,” ujarnya.