BPJS Kesehatan sebut peserta Program JKN di Papua Barat capai 653.818 orang

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari dr Dwi Sulistyono Yudo saat konferensi pers di Manokwari, Papua Barat. ANTARA/Fransiskus Salu Weking

Manokwari (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat jumlah peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi Papua Barat per 1 Maret 2025 sebanyak 653.818 orang.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari Dwi Sulistyono Yudo di Manokwari, Kamis, mengatakan cakupan kepesertaan Program JKN sudah melebihi target nasional sebesar 98,24 persen.

"Cakupan kepesertaan JKN di Papua Barat 93,05 persen atau sudah melampaui target nasional," kata Dwi.

Dia menyebut kepesertaan JKN tersebar di tujuh kabupaten yang meliputi Kabupaten Manokwari 222.857 orang, Kabupaten Fakfak 103.935 orang, dan Kabupaten Teluk Bintuni 93.112 orang.

Kemudian Kabupaten Kaimana 74.001 orang, Kabupaten Teluk Wondama 56.740 orang, Kabupaten Pegunungan Arfak 56.740 orang, dan Kabupaten Manokwari Selatan 48.744 orang.

"Dari total cakupan, jumlah peserta yang aktif 608.409 orang, sedangkan 45.409 masuk kategori peserta nonaktif," ujarnya.

Dia menjelaskan cakupan kepesertaan Program JKN di Papua Barat terus mengalami peningkatan dari tahun 2021 sebanyak 559.315 orang menjadi 579.875 orang pada 2022.

Tahun 2023 jumlah kepesertaan Program JKN bertambah sebanyak 622.749 orang, tahun 2024 meningkat menjadi 650.633 orang, dan tahun 2025 jumlah peserta bertambah 3.185 orang.

"Per Maret 2025 total cakupan kepesertan JKN sudah 653.818 orang," kata Dwi.

Menurut dia, proporsi segmen kepesertaan JKN Papua Barat didominasi Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) 394.034 orang atau 60,27 persen dari total cakupan tahun 2025.

Segmen kedua ditempati Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang didaftarkan oleh pemerintah daerah 106.177 orang, dan Pekerja Penerima Upah (PPU) penyelenggara negara 100.280 orang.

"Kemudian PPU swasta ada 28.455 orang, serta PBPU dan BP 24.872 orang," ujarnya.

Saat ini, kata dia, ada sepuluh Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang telah menjadi mitra BPJS Kesehatan yaitu RS Bhayangkara Polda Papua Barat dan RSUD Manokwari.

Berikutnya RSAL dr Azhar Zahir Manokwari, RSUP Papua Barat, RS Dimara Manokwari, RSUD Elia Waran Manokwari Selatan, RSUD Fakfak, RSUD Kaimana, RSU Teluk Bintuni, dan RSUD Teluk Wondama.

"Sepuluh FKRTL itu tersebar di enam kabupaten karena Pegunungan Arfak belum punya FKRTL," jelas Dwi.