Manokwari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menyebut hasil panen raya komoditas jagung yang merupakan program ketahanan pangan digencarkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Provinsi Papua Barat mencapai 12,2 ton.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Ignatius Benny Adi Prabowo, di Manokwari, Jumat, mengatakan luas lahan panen jagung kurang lebih 11,25 hektare.
"Lahannya tersebar di Kampung Macuan Manokwari, dan Oransbari Manokwari Selatan," katanya pula.
Dia menjelaskan bahwa program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Polda Papua Barat bertujuan mendukung upaya pemerintah pusat meningkatkan produksi pangan dalam negeri.
Hal tersebut dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan penyerapan hasil panen dari petani lokal lebih maksimal yang berdampak terhadap perbaikan kesejahteraan petani.
"Panen raya kuartal II tahun 2025 pada Kamis (5/6) kemarin, akan meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat setempat," kata dia.
Polda Papua Barat, kata dia lagi, terus bersinergi dengan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten serta kelompok tani agar mengoptimalkan seluruh proses produksi jagung.
Markas Besar Polri menargetkan pemanfaatan lahan pertanian milik masyarakat maupun lahan kosong lainnya untuk penanaman jagung di Papua Barat seluas 15.000 hektare.
"Mulai dari masa tanam hingga pemeliharaan harus dilakukan teratur supaya hasil panen bisa meningkat," ujarnya.
Asisten II Setda Papua Barat Melkias Warinussa menyebut pemerintah daerah mendukung penuh program ketahanan komoditas jagung dengan menyediakan lahan-lahan kering.
Dukungan dari pemerintah daerah tidak hanya berupa lahan, melainkan anggaran untuk pengadaan peralatan pertanian dan pupuk yang digunakan oleh petani jagung di wilayah itu.
"Selain untuk konsumsi masyarakat sehari-hari, komoditas jagung juga bermanfaat sebagai pakan ternak," kata Melkias.
Panen raya jagung Polda Papua Barat capai 12,2 ton
Jumat, 6 Juni 2025 10:58 WIB

Polda Papua Barat bersama sejumlah forkopimda melakukan panen raya jagung program ketahanan pangan digencarkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada kuartal II tahun 2025, di Manokwari. ANTARA/HO-HUMAS POLDA PAPUA BARAT