Kaimana (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat membangun Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Terpadu di Kaimana yang melayani jenjang TK, SD, SMP, dan SMA untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Plt Kepala SLBN Terpadu Kaimana, Monika Mira Saludung, di Kaimana, Senin, mengatakan, setelah selesai dibangun kini pihaknya menunggu petunjuk teknis serta dukungan anggaran dari Dinas Pendidikan Papua Barat sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
“Air bersih untuk toilet belum tersedia dan listrik juga belum terpasang. Kami masih menunggu anggaran dari provinsi agar kebutuhan dasar ini terpenuhi sebelum anak-anak mulai sekolah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, SLBN Terpadu Kaimana terdiri atas tiga unit bangunan permanen di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Bantemi, yang meliputi satu gedung kantor dan dua gedung ruang belajar berkapasitas tujuh kelas.
Hingga kini, sebanyak 28 murid sudah terdaftar, terdiri atas 11 perempuan dan 17 laki-laki dengan berbagai latar belakang kebutuhan khusus. Mereka akan dibagi ke dalam empat jenjang pendidikan sesuai konsep sekolah terpadu.
Menurut Monika, lima tenaga pendidik telah siap mengajar, termasuk dua PNS dan tiga guru honorer, tiga di antaranya telah mengikuti pelatihan khusus pengelolaan SLB di Yogyakarta.
“Sebagian anak berasal dari sekolah umum, sebagian lainnya pernah sekolah namun berhenti, dan ada yang belum pernah sekolah sama sekali. Orang tua mereka sangat menantikan kepastian dimulainya proses belajar,” katanya.
Ia menambahkan, keberadaan SLBN Terpadu Kaimana diharapkan menjadi sarana pendidikan yang layak bagi anak berkebutuhan khusus serta mendukung pemerataan akses pendidikan di Papua Barat.
Pemprov Papua Barat bangun SLB Negeri Terpadu di Kaimana
Senin, 11 Agustus 2025 19:25 WIB

Plt Kepala SLBN Terpadu Kaimana Monika Mira Saludung (kiri) di depan bangunan SLBN Terpadu di Kaimana, Senin (11/8/2025). ANTARA/HO-Isabela Wisang