Timika (ANTARA) - Kepolisian Resor Mimika, Papua Tengah menyiagakan sebanyak 700 personel, untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan sebagai ekses dari peristiwa di beberapa daerah di tanah air akhir-akhir ini.
Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman di Timika, Minggu, mengatakan personel yang dikerahkan untuk pengamanan di wilayah Kota Timika itu sudah termasuk tambahan kekuatan dari personel Brimob dan TNI.
"Itu sudah gabungan, termasuk TNI dan Brimob," jelas Billyandha.
Aparat gabungan itu nantinya akan menggelar patroli rutin dan disiagakan di beberapa titik yang dianggap rawan seperti Kantor DPRK Mimika, Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika di kawasan SP3, Distrik Kuala Kencana dan tempat-tempat strategis lainnya.
Kapolres Mimika mengimbau warga setempat agar tidak terprovokasi dengan berbagai kejadian kerusuhan di sejumlah daerah di tanah air akhir-akhir ini.
Sebaliknya, Kapolres mengajak warga Mimika untuk bersama-sama menjaga dan menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, agar semua aktivitas bisa berjalan seperti biasa.
Situasi kamtibmas di sejumlah wilayah Papua sempat memanas dalam beberapa hari terakhir, terutama setelah empat tersangka kasus makar yang tersangkut Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) dipindahkan ke Makassar dari Sorong.
Di tingkat nasional, kerusuhan terjadi di berbagai kota, mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Mataram dan berbagai daerah lainnya dipicu oleh aksi demonstrasi menuntut penghapusan tunjangan perumahan anggota DPR RI dan berbagai isu sosial dan politik lainnya.
Polres Mimika siagakan 700 personel antisipasi gangguan keamanan
Senin, 1 September 2025 6:54 WIB

Apel gabungan Polres Mimika dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan keamanan digelar di halaman kantor pelayanan Polres Mimika, Jalan Cenderawasih Timika, Minggu (31/9/2025). (ANTARA/Rafly)