Timika (ANTARA) - Kepolisian Resor Mimika, Papua Tengah, menempatkan sejumlah personelnya untuk mengawal pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Kota Timika.
Waka Polres Mimika Komisaris Polisi Junan Plitomo di Timika, Senin, mengatakan keberadaan anggota tersebut untuk mengatur arus lalu lintas yang macet di sejumlah SPBU di Timika menyusul terjadi kelangkaan BBM dalam beberapa hari terakhir.
"Kami tempat personel Satlantas untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak macet. Beberapa hari terakhir memang terjadi kemacetan kendaraan di ruas jalan masuk ke SPBU karena banyak orang antre untuk mengisi BBM," kata Junan.
Polres Mimika memastikan kelangkaan BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Bio Solar di Timika dalam beberapa hari terakhir bukan karena faktor kesengajaan atau karena ada oknum melakukan penimbunan.
"Kami dapat laporan ini karena hal teknis yaitu cuaca buruk sehingga kapal tanker yang membawa BBM ke Depo Jober di Pelabuhan Pomako terlambat masuk sehingga memicu kepanikan warga," ujar dia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mimika Petrus Pali Amba mengakui adanya keterlambatan kapal tanker pengangkut BBM dari Ambon dan Tual ke Depo Jober Pertamina di Pelabuhan Pomako memicu berkurangnya stok BBM di wilayah Timika.
"Karena stok BBM menipis sehingga Pertamina mengurangi kuota yang dipasok ke SPBU sampai 50 persen. Ini yang memicu terjadinya kelangkaan BBM di Timika dalam beberapa hari terakhir sehingga menimbulkan antrean panjang kendaraan," kata Pali Amba.
Menurut dia, kondisi tersebut sudah dilaporkan oleh perwakilan PT Pertamina Patra Niaga Rayon II Papua Tengah kepada Disperindag dan DPRK Mimika.
Pali Amba berharap stok BBM di Timika bisa secepatnya ditambah dengan kedatangan kapal tanker pengangkut BBM dari Ambon dan Tual.
Disperindag Mimika juga akan menyelidiki surat rekomendasi yang dikantongi sejumlah pihak untuk bisa membeli BBM jenis Bio Solar dan Pertalite dengan menggunakan jerigen di sejumlah SPBU.
"Kami hanya memberikan rekomendasi untuk pelaku UMKM dengan alokasi BBM yang diberikan sangat terbatas. Kami akan telusuri masalah ini karena di Timika semakin banyak Pertamini yang beroperasi," kata Pali Amba.
Selain Disperindag, Dinas Perhubungan Mimika juga memberikan surat rekomendasi kepada sejumlah pihak untuk membeli BBM dengan jerigen di SPBU untuk kepentingan mendukung sarana transportasi laut ke wilayah pesisir.
Surat rekomendasi serupa juga diterbitkan oleh Dinas Perikanan Mimika dan Dinas Pertanian Mimika.