Kota Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya, menyalurkan bantuan modal senilai Rp180 juta kepada 60 pelaku usaha mikro sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah itu.
Wali Kota Sorong Septinus Lobat di Sorong, Rabu, menjelaskan bahwa bantuan modal yang disalurkan kepada pelaku usaha mikro di Kota Sorong merupakan bentuk nyata komitmen dan kepedulian pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat di tingkat bawah.
“Apa yang diberikan memang tidak besar, tetapi ini adalah wujud komitmen pemerintah kota kepada masyarakat untuk membantu pengembangan usaha mikro di lingkungan tempat tinggal mereka,” kata Septinus saat menyerahkan secara simbolis bantuan modal usaha kepada penerima manfaat.
Ia menjelaskan penerima bantuan tersebut ditetapkan berdasarkan proposal yang diajukan masyarakat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat kemudian dilakukan seleksi agar penyaluran tepat sasaran.
Menurut dia, bantuan tersebut ditujukan bagi masyarakat kecil yang menjalankan usaha sederhana seperti penjualan pinang, sayur-mayur, dan usaha rumah tangga lainnya sebagai upaya memperkuat ekonomi keluarga.
“Kita bersyukur dengan apa yang ada, jangan melihat dari besar kecilnya bantuan, tetapi lihat dari niat baik pemerintah yang ingin hadir langsung membantu masyarakat,” ujarnya.
Septinus menegaskan pemerintah kota berupaya memastikan bahwa setiap program, termasuk yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus (Otsus), benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Kadang orang bilang dana Otsus tidak terasa, padahal sebenarnya sudah langsung dirasakan masyarakat lewat program seperti ini. Kami tidak korupsi dana itu, semua digunakan sesuai peruntukannya,” tegasnya.
Ia menambahkan, melalui berbagai program pemberdayaan dan dukungan permodalan, pemerintah kota berharap pelaku usaha mikro dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari penggerak ekonomi lokal di Sorong.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kota Sorong Riduan Gultom dalam laporannya menjelaskan bahwa sebanyak 60 pelaku usaha atau pengusaha pemula menjadi sasaran penerima bantuan tahun ini dengan nominal setiap penerima senilai Rp3 juta per orang.
“Kegiatan ini difokuskan pada 60 orang pelaku usaha mikro agar mereka bisa mandiri dan mengembangkan usahanya," katanya.
Selain pemberian modal usaha, Dinas Pemberdayaan Masyarakat juga melaksanakan berbagai program lain, seperti dukungan operasional untuk seluruh posyandu di Kota Sorong, bantuan bagi karang taruna di setiap kelurahan, serta peningkatan fasilitas kebersihan lingkungan melalui pengadaan mesin babat rumput untuk tiap distrik.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk tidak menjaga kebersihan lingkungan. Semua distrik akan mendapatkan fasilitas pemeliharaan lingkungan,” jelas Riduan.