Aparuka (ANTARA) - Warga Kampung Aparuka, Distrik Mimika Barat sangat mengharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika segera menempatkan petugas kesehatan untuk mengoperasikan Puskesmas Pembantu (Pustu) yang sudah dibangun di wilayah itu.
Kepala Kampung Aparuka, Yonas Kenaroki saat ditemui di Aparuka, Kamis (30/10/2025) mengatakan hingga kini belum ada tenaga kesehatan yang bertugas di Pustu Aparuka, padahal bangunan Pustu tersebut sudah tuntas dikerjakan semenjak 2023.
"Dulu sewaktu masih gedung Pustu lama ada pelayanan kesehatan oleh petugas, tapi setelah dibangun gedung Pustu baru ini tidak ada tenaga kesehatan yang bertugas di Aparuka," tutur Yonas.
Dengan kondisi seperti itu, warga yang sakit harus pergi berobat ke Puskesmas Kokonao. Perjalanan dari Aparuka ke Kokonao harus ditempuh dengan transportasi perahu motor dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam jika menggunakan perahu bermesin 15 PK.
"Jarak dari Aparuka ke Kokonao sangat jauh. Masyarakat ke sana harus pakai perahu dan butuh bahan bakar minyak (BBM). Kadang masyarakat ketika selesai berobat tidak ada uang untuk beli BBM, jadi mereka harus tinggal berminggu-minggu di Kokonao sampai dapat BBM baru bisa kembali ke Aparuka," kata Yonas.

Dia berharap Pemkab Mimika melalui Dinas Kesehatan memberi perhatian serius terhadap pelayanan kesehatan di Aparuka, dengan segera menempatkan petugas kesehatan.
"Kami sudah sampaikan ke Puskesmas Kokonao agar petugas harus kembali ditempatkan di Aparuka, tapi sampai sekarang belum juga ada jawaban. Kalau ada petugas kesehatan yang 'stand by' di Aparuka, tentu masyarakat yang sakit bisa terlayani lebih cepat dengan biaya yang tidak mahal," ujar Yonas.
