Manokwari (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Manokwari, Papua Barat, mencatat sebanyak 1.226 anak perempuan usia 11 tahun atau kelas 5 SD telah menerima vaksin Human Papilloma Virus (HPV) melalui Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2025.
Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Manokwari Marthen Rantetampang di Manokwari, Senin, mengatakan vaksin HPV diberikan kepada anak perempuan guna mencegah penyakit kanker serviks.
“Pada BIAS tahun ini target imunisasi HPV untuk anak perempuan kelas 5 SD di Manokwari mencapai 1.724 anak dan capaian kita adalah 1.226 anak telah dapatkan HPV atau 71,1 persen,” ujarnya
Ia mengatakan BIAS rutin dilaksanakan dua kali setahun, yakni pada Agustus dan November, sedangkan tahun ini menyasar seluruh siswa dari 136 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Manokwari.
Sasaran imunisasi dan capaian imunisasi tahun ini, kata dia, cukup bervariasi. Untuk kelas 1 SD atau anak berusia tujuh tahun, target penerima imunisasi MR dan Difteri Tetanus (DT) mencapai 3.743 anak.
Dari target tersebut, lanjutnya, imunisasi MR telah diberikan kepada 2.373 anak atau 63,4 persen, sedangkan imunisasi DT baru mencapai 1.540 anak atau 41,1 persen.
Kemudian untuk kelas 2 SD dengan sasaran imunisasi Tetanus Difteri (TD) ditetapkan sebanyak 3.702 anak dan telah terealisasi pada 2.154 anak atau 58,2 persen.
Sedangkan pada kelompok usia 11 tahun atau kelas 5 SD, selain HPV kepada anak perempuan, pemerintah menargetkan 3.528 seluruh anak menerima imunisasi TD telah diberikan kepada 1.866 anak atau 52,9 persen.
Sementara di kelas 6 SD atau usia 12 tahun, sebanyak 1.702 anak perempuan ditargetkan memperoleh vaksin HPV dan tercatat 747 anak atau 43,9 persen telah mendapatkan imunisasi.
“Pelaksanaan imunisasi November masih berlangsung hingga seluruh target imunisasi dari 136 SD dapat terpenuhi. Pihak puskesmas terus menjadwalkan pemberian imunisasi dengan pihak sekolah,” katanya.
Pihaknya terus mendorong percepatan agar seluruh target BIAS dapat dipenuhi sebelum periode pelaksanaan berakhir. Menurut dia, masih ada tantangan di lapangan karena sebagian orang tua terpengaruh hoaks terkait imunisasi sehingga menolak anaknya divaksin.
Padahal imunisasi merupakan hak dasar anak untuk sehat dan menjadi langkah penting mencegah penyakit berbahaya seperti campak dan rubella.
“Untuk itu kita terus menggiatkan kampanye imunisasi sebagai strategi komunikasi efektif dalam meningkatkan capaian imunisasi di Manokwari,” ujar Marthen.
1.226 anak perempuan usia 11 tahun di Manokwari sudah terima vaksin HPV
Senin, 24 November 2025 12:44 WIB
Plt Kepala Dinas Kesehatan Manokwari Marthen Rantetampang. ANTARA/Ali Nur Ichsan
