Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong menghibahkan aset daerah senilai Rp26,411 miliar kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/AirNav Indonesia) untuk mendukung peningkatan pelayanan dan keselamatan transportasi udara.
Wakil Wali Kota Sorong, Anshar Karim di Sorong, Selasa, mengatakan hibah aset tersebut ditujukan untuk memperkuat infrastruktur dan layanan navigasi penerbangan di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong.
“Total nilai aset yang dihibahkan mencapai Rp26,4 miliar kepada dua lembaga tersebut,” ujar Anshar.
Ia menjelaskan aset yang diserahkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bernilai Rp22,3 miliar, meliputi Gedung VIP Bandara DEO Sorong, portal dan pos jaga pengamanan bandara, serta tanah dan gedung fasilitas pendukung lainnya.
Sementara itu, aset yang dihibahkan kepada Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) senilai Rp4,450 miliar berupa gedung menara Air Traffic Control (ATC Tower).
“Dengan diserahkannya barang milik daerah melalui proses hibah ini, kami berharap aset tersebut dapat dikelola secara optimal demi peningkatan pelayanan penerbangan serta keselamatan transportasi udara,” katanya.
Wakil Wali Kota Sorong juga meminta dukungan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara berupa pinjam pakai lahan Bandara DEO Sorong untuk dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH), ruang terbuka publik, serta pembangunan akses jalan menuju Pasar Sentral Remu Sorong.
“Permohonan ini nantinya akan kami sampaikan secara resmi melalui surat dari Wali Kota Sorong,” ujarnya.
