60 Bakat Global Baru dari 1.200 Universitas Ikuti Babak Final 12th Lee Kuan Yew Competition di Singapura

60 Bakat Global Baru dari 1.200 Universitas Ikuti Babak Final 12th Lee Kuan Yew Competition di Singapura

60 Bakat Global Baru dari 1.200 Universitas Ikuti Babak Final 12th Lee Kuan Yew Competition di Singapura yang Digelar SMU

  • Mendukung Solusi Perkotaan dan Pembangunan Berkelanjutan untuk menjawab berbagai  tantangan terbesar dan paling mendesak di dunia
  • Merintis penggunaan platform skrining AI baru guna menemukan usaha rintisan yang penuh terobosan
  • Jumlah peserta global mencatat rekor, hadiah total senilai S$2,5 juta+

Singapura, (ANTARA/PRNewswire)- Singapore Management University (SMU) telah mengumumkan 60 finalis 12th Lee Kuan Yew Global Business Plan Competition (LKYGBPC). Ajang tersebut kini memasuki tahun penting, bertepatan dengan perayaan hari pendirian Singapura ke-60. Diadakan oleh Institute of Innovation and Entrepreneurship (IIE) SMU, kompetisi yang berlangsung setiap dua tahun ini mencatat rekor baru dalam hal partisipasi global sehingga memperkuat statusnya sebagai salah satu kompetisi usaha rintisan terbesar di Asia yang diselenggarakan universitas.

Babak Final LKYGBPC pada tahun ini berlangsung pada 29 September-2 Oktober 2025 di kampus SMU. Dalam fase ini, para finalis bersaing merebut hadiah yang bernilai lebih dari S$2,5 juta. Berbagai usaha rintisan akan berkompetisi dalam 12 bidang, termasuk Teknologi Iklim, Transisi Energi, Material Berkelanjutan, Mobilitas Perkotaan, serta Kesehatan Masyarakat.

LKYGBPC terus menarik perhatian global setelah menerima lebih dari 1.500 aplikasi dari sekitar 1.200 universitas di 91 negara -- meningkat 57% dari jumlah partisipasi pada 2023. Jumlah peserta asal Asia juga melesat 70%. 

"Jumlah peserta yang melonjak mencerminkan peran Singapura yang semakin dianggap sebagai gerbang bisnis dan teknologi di Asia," ujar Shirley Wong, Entrepreneur-in-Residence, SMU IIE, dan Ketua Dewan Penasihat LKYGBPC. "Penyelenggaraan kompetisi ini, bersama SG60 dan Singapore Grand Prix, melambangkan jangkauan dan energi global LKYGBPC yang telah menjadi platform utama bagi wirausahawan yang ingin memperluas koneksi dan berkreasi secara kolaboratif."

Banyak pelaku bisnis menganggap Singapura sebagai batu loncatan. Evangelos Moschos, Co-Founder & CTO, Amphitrite, berkata, "Singapura adalah pusat transhipment tersibuk di dunia. Di sini, kami dapat mengakses jalur perkapalan, investor, dan ekosistem litbang kelas dunia. Kami juga ingin merekrut SDM Singapura, termasuk mahasiswa SMU."

Salah satu perkembangan terbaru dari 12th LKYGBPC adalah DueAI™ Challenge yang memanfaatkan AI untuk mempermudah evaluasi usaha rintisan, mencerminkan tren dalam sektor modal ventura global. "DueAI™ menunjukkan peran AI dalam meningkatkan dan mempertajam objektivitas dalam evaluasi kewirausahaan," kata Dr. Sze Tiam Lin, Senior Licensing Advisor, IIE.

Babak Final LKYGBPC akan mencakup sesi diskusi bersama keluarga pebisnis berpengaruh, edisi perdana Talent Exchange yang menghubungkan mahasiswa dengan usaha rintisan deep tech, serta Blaze Mixer Night, sebuah sesi terbuka untuk generasi muda Singapura yang ingin berkenalan dengan para pendiri usaha rintisan.

12th LKYGBPC juga menyambut A*STAR sebagai Scientific Knowledge Partner pertama, serta melansir penghargaan baru, termasuk "Future of Sustainable Materials Award" dari Indorama Ventures yang didukung keahlian litbang terpadu dan keahlian manufaktur perusahaan ini, serta "Zhang Fan Global AI Initiative Award" yang mendorong usaha rintisan untuk membuat terobosan AI. 12th LKYGBPC mendapat dukungan investor yang semakin luas, termasuk Antler, TRIREC, dan Wavemaker Partners.

"Selama bertahun-tahun terakhir, LKYGBPC telah diikuti banyak pendiri usaha rintisan inovatif dari seluruh dunia sehingga memperkuat status Singapura sebagai pusat kewirausahaan dunia," kata Paul Santos, Managing Partner, Wavemaker Partners. "LKYGBPC sejalan dengan misi kami untuk mendukung perusahaan-perusahaan yang menjawab tantangan penting dan membuat dampak positif dalam jangka panjang."

SOURCE Singapore Management University Institute of Innovation and Entrepreneurship

Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2025