Jayapura (ANTARA) -
Menurut Suzana, kegiatan tersebut bukti wujud dari perhatian pemerintah terutama dalam bidang perekonomian di mana pihaknya menilai adanya kelesuan daya beli masyarakat.
“Untuk itu dengan adanya pasar murah merupakan upaya kami dalam meningkatkan daya beli masyarakat,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu juga membantu masyarakat guna memenuhi kebutuhan sehari-hari menjelang Hari Raya Paskah di Kota Jayapura.
“Harga yang ada di pasar murah sangat terjangkau dan tidak seperti harga yang ada di pasar tradisional serta ritel moderen sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat,” katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap dengan pasar murah di gereja tersebut dapat membawa damai Paskah di mana masyarakat yang merayakan bisa menyambutnya dengan suka cita.
Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Samuel Siriwa mengatakan, pihaknya sedang mengawasi harga cabai rawit di mana berdasarkan data harga di pasar kini mencapai Rp50 ribu per kilo.
"Kami waspadai ini di cabai, oleh karena itu warga masyarakat berbondong-bondong belanja di pasar murah dimana harganya Rp30 ribu per kilo," katanya.
Menurut Siriwa, sedangkan untuk komoditas tani lainnya seperti bawang merah, bawang putih dan telur masih stabil.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan adanya beberapa komoditas tani yang naik karena Pemerintah akan terus berupaya dalam menstabilkan harga pada momen Paskah dan Idul Fitri 2024," ujarnya.