STIH Manokwari optimistis lulusan mampu bersaing secara global

Manokwari (ANTARA) - Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari Filep Wamafma optimistis seluruh lulusan pendidikan tinggi itu mampu bersaing dengan sarjana hukum lainnya secara global.

"Lulusan STIH Manokwari tidak diragukan lagi dan mampu bersaing dengan sarjana hukum lulusan dari kampus-kampus lain," kata dia di Manokwari, Papua Barat, Kamis.

Hal tersebut, katanya, ditopang dengan penerapan sistem perkuliahan yang mengacu pada standar mutu sesuai status akreditasi baik sekali, kualitas tenaga dosen, dan peningkatan sarana serta prasarana pendukung lainnya.

Dia berharap, setiap lulusan STIH Manokwari dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah untuk menciptakan lapangan kerja, seperti di lembaga bantuan hukum atau lainnya.

Lulusan perguruan tinggi merupakan sumber daya tenaga kerja yang terampil, kreatif, dan tangguh sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan daerah.

"Jangan hanya harap kebijakan afirmasi aparatur sipil negara saja, karena sarjana hukum bisa jadi konsultan hukum dan lainnya," ucap Filep.

Menurut dia, jaringan alumnus salah satu faktor penting dalam mendukung pengembangan kemampuan sarjana hukum yang baru saat menghadapi dinamika dunia kerja.

Sinergisitas dan kolaborasi yang terus diperkuat, katanya, berdampak positif terhadap pengembangan infrastruktur sekaligus peningkatan status dari sekolah tinggi menjadi institut.

"Penguatan jejaring alumni penting sekali baik untuk pengembangan kampus maupun membuka jaringan kerja untuk lulusan baru," ucap dia.

Sebelumnya, kata dia, STIH Manokwari melaksanakan pertukaran mahasiswa ke luar negeri melalui program Go International sebagai upaya mengubah karakter mahasiswa asli Papua.

Program tersebut merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di mana mahasiswa nantinya menjalani perkuliahan di luar negeri selama satu semester.

"STIH Manokwari berkomitmen menjadi ikon daerah dari sektor perguruan tinggi negeri maupun swasta dengan arah pendidikan advokasi," demikian Filep.