Papua Barat Daya usulkan pendirian PTN kepada Kemendiktisaintek

Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) mengusulkan pendirian perguruan tinggi negeri (PTN) ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) sebagai bagian penting untuk menjawab kebutuhan pendidikan di wilayah itu.

Gubernur PBD Elisa Kambu di Sorong, Minggu, menjelaskan upaya pendirian PTN di provinsi ke-38 itu merupakan satu kebutuhan penting bagi seluruh masyarakat yang ingin mengenyam pendidikan di berbagai program studi yang relevan.

“Kami ingin menghadirkan universitas negeri dengan program studi baru yang belum ada di kampus lain," jelasnya.

Gubernur mengakui bahwa saat ini tingginya minat masyarakat PBD untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi terhambat oleh terbatasnya program studi yang relevan dengan kebutuhan peningkatan kesejahteraan dan permintaan pasar kerja di daerah.

Pihaknya pun telah menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan dukungan konkret bagi pembangunan PTN, seperti lahan kampus seluas 71 hektar dengan sarana prasarana, serta sistem administrasi akademik.

“Walaupun sudah banyak perguruan tinggi swasta, keberadaan PTN akan membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas dan merata bagi masyarakat Papua Barat Daya,” kata Gubernur Elisa.

Sebelumnya di Kota Sorong, Jumat (4/7), Gubernur juga telah menyerahkan aspirasi pembangunan PTN kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto.

Mendiktisaintek sendiri menyatakan komitmennya untuk mendukung pendirian PTN di PBD dan sekaligus memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang berinisiatif memajukan pendidikan di provinsi itu.

“Kami akan memastikan anak-anak Papua memiliki akses pendidikan tinggi yang unggul, merata, dan relevan,” ujar Brian.

Menteri juga menegaskan akan langsung menindaklanjuti aspirasi ini dengan menginstruksikan pembukaan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) dengan prodi-prodi yang belum tersedia di PBD, seperti pertambangan, mineral, dan metalurgi, bekerja sama dengan perguruan tinggi pembina seperti ITB, UI, dan UGM.

“Kita targetkan tahun depan sudah mulai dibuka Pak Gubernur, agar tidak perlu menunggu lama,” ucap Brian.