Sorong (ANTARA) - Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Pemudah Olah Raga Papua Barat Daya memberdayakan 30 anak asli Papua untuk bekerja di restoran dan hotel sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata.
Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat Daya Ahmad Nausrau, di Sorong, Kamis, menjelaskan pelatihan sertifikasi sangat penting untuk memastikan kapasitas anak-anak asli Papua berkualitas dan memiliki keterampilan kerja, profesionalisme, serta membuka peluang karier yang lebih luas bagi generasi muda Papua di industri pariwisata dan perhotelan.
"Kami ingin anak-anak muda Papua tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga kelak bisa menjadi pelaku usaha di sektor ini," katanya saat membuka kegiatan pelatihan sertifikasi bagi 30 orang asli Papua Barat Daya di Kota Sorong.
Kegiatan pelatihan mencakup berbagai aspek penting dalam layanan perhotelan dan restoran, seperti pelayanan prima, tata boga, kebersihan, manajemen pelanggan, hingga pengenalan budaya lokal, sebagai daya tarik wisata.
"Kenapa orang asli Papua karena sumbernya dari Dana Otonomi Khusus (Otsus). Ini awal untuk 30 orang dulu," katanya.
Dia berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas orang asli Papua, karena wilayah Papua Barat Daya masuk kategori destinasi pariwisata prioritas nasional. "Sehingga kita sudah harus siapkan anak-anak kita tentang kompetensi dasarnya, supaya mereka memiliki wawasan yang tersertifikasi," katanya.
Dengan pelatihan ini dia berharap dapat menciptakan tenaga kerja pariwisata yang unggul dan siap bersaing, sekaligus memperkuat identitas budaya lokal sebagai bagian dari daya tarik wisata Papua Barat Daya.
Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Pemuda Olahraga Papua Barat Daya Yusdi Lamatenggo mengatakan 30 orang ini terbagi menjadi 15 orang dari tenaga kerja perhotelan dan 15 dari tenaga kerja restoran. "Mereka ini ikut pelatihan sertifikasi dan ujian kompetensi," katanya.
Dia menjelaskan pelatihan kapasitas ini sudah terlaksana pada tahun sebelumnya dengan jumlah yang sama, dengan tujuan menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di sektor pariwisata.
Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mendorong keterlibatan masyarakat asli Papua dalam pembangunan ekonomi berbasis sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Program pelatihan ini, kata dia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Pariwisata mewajibkan seluruh tenaga kerja di sektor pariwisata memiliki sertifikasi dan ujian kompetensi.
Selain itu ada regulasi lain yang mengatur tentang standar kompetensi di bidang pariwisata yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2023.
"Ada tujuh macam kompetensi yaitu bidang perhotelan, restoran, pemandu wisata, spa, kepala pelaksanaan kegiatan dan jasa konsultasi dan lain sebagainya," kata Yusdi
Kegiatan pelatihan ini berlangsung sejak 23 hingga 25 Juli 2025.
PBD berdayakan 30 anak asli Papua di sektor pariwisata
Kamis, 24 Juli 2025 11:36 WIB

Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau menyematkan tanda kepada peserta pelatihan di Kota Sorong, Rabu (23/7/2025). ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu