• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News papuatengah
Senin, 11 Agustus 2025
Antara News papuatengah
Antara News papuatengah
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Presiden Jokowi Disambut Suling Tambur Di Raja Ampat

      Presiden Jokowi Disambut Suling Tambur Di Raja Ampat

      Jumat, 22 Desember 2017 20:25

      Presiden Jokowi Mancing di Raja Ampat

      Presiden Jokowi Mancing di Raja Ampat

      Kamis, 21 Desember 2017 17:57

      Bupati Imburi serukan gerakan konsumsi ikan

      Bupati Imburi serukan gerakan konsumsi ikan

      Selasa, 28 November 2017 0:33

      Kapal turis tabrak karang di Raja Ampat

      Kapal turis tabrak karang di Raja Ampat

      Senin, 27 November 2017 1:09

      101 desa baru di Papua-Papua Barat teraliri listrik

      101 desa baru di Papua-Papua Barat teraliri listrik

      Rabu, 8 November 2017 12:16

  • Seputar Papua Barat
    • Pencarian Dua Warga Yambekiri Masih Berkanjut

      Pencarian Dua Warga Yambekiri Masih Berkanjut

      Jumat, 16 Februari 2018 19:57

      Imlek, Bupati Imburi Ajak Warga Jaga Keberagaman

      Imlek, Bupati Imburi Ajak Warga Jaga Keberagaman

      Jumat, 16 Februari 2018 19:48

      Siswa SMA YPK Wondama Terima Bantuan Bama

      Siswa SMA YPK Wondama Terima Bantuan Bama

      Jumat, 16 Februari 2018 19:18

      Tim Damkar Teluk Wondama Segara Terbentuk

      Tim Damkar Teluk Wondama Segara Terbentuk

      Jumat, 16 Februari 2018 18:16

      TNTC Berpotensi Datangkan Divisa Ratusan Triliun

      TNTC Berpotensi Datangkan Divisa Ratusan Triliun

      Rabu, 14 Februari 2018 15:19

  • Seputar Papua Tengah
    • Papua Tengah ajak semua pihak wujudkan daerah bebas malaria

      Papua Tengah ajak semua pihak wujudkan daerah bebas malaria

      Selasa, -3 -000 0:00

      Satgas Damai Cartenz jaga stabilitas Papua lewat pendekatan humanis

      Satgas Damai Cartenz jaga stabilitas Papua lewat pendekatan humanis

      Selasa, -3 -000 0:00

      Papua Tengah bagikan 10 juta bendera merah putih

      Papua Tengah bagikan 10 juta bendera merah putih

      Selasa, -3 -000 0:00

      79 peserta beasiswa YPMAK menamatkan pendidikan SMA di Semarang

      79 peserta beasiswa YPMAK menamatkan pendidikan SMA di Semarang

      Selasa, -3 -000 0:00

      PUPR Mimika perbaiki jalan berlubang di Kota Timika

      PUPR Mimika perbaiki jalan berlubang di Kota Timika

      Selasa, -3 -000 0:00

  • Seputar Papua Barat Daya
    • Disdik Maybrat kumpulkan 72 Kepsek jelang pemeriksaan oleh BPK

      Disdik Maybrat kumpulkan 72 Kepsek jelang pemeriksaan oleh BPK

      Selasa, -3 -000 0:00

      PBD target pembentukan koperasi merah putih rampung Juli ini

      PBD target pembentukan koperasi merah putih rampung Juli ini

      Selasa, -3 -000 0:00

      PBD tingkatkan keamanan siber lindungi data pemerintah

      PBD tingkatkan keamanan siber lindungi data pemerintah

      Selasa, -3 -000 0:00

      Pemerintah Maybrat fokus pembangunan pendidikan dan kesehatan

      Pemerintah Maybrat fokus pembangunan pendidikan dan kesehatan

      Selasa, -3 -000 0:00

      Masyarakat Kampung Bugis Sorong mendukung program transmigrasi lokal

      Masyarakat Kampung Bugis Sorong mendukung program transmigrasi lokal

      Selasa, -3 -000 0:00

  • Ekonomi
    • Tiongkok Sasaran Terbesar Ekspor Papua Barat

      Tiongkok Sasaran Terbesar Ekspor Papua Barat

      Rabu, 14 Februari 2018 12:56

      Industri Manufaktur Papua Barat Terus Tumbuh

      Industri Manufaktur Papua Barat Terus Tumbuh

      Jumat, 2 Februari 2018 15:23

      Harga Beras di Papua Barat di Bawah HET

      Harga Beras di Papua Barat di Bawah HET

      Kamis, 18 Januari 2018 20:42

      Populasi Kayu Merbau di Teluk Wondama Menyusut

      Populasi Kayu Merbau di Teluk Wondama Menyusut

      Kamis, 18 Januari 2018 20:31

      Perkebunan Kakao Sejumlah Daerah Papua Barat Direhabilitasi Total

      Perkebunan Kakao Sejumlah Daerah Papua Barat Direhabilitasi Total

      Jumat, 12 Januari 2018 13:06

  • Hukum
    • Lukas Enembe diduga terima suap Rp1 miliar

      Lukas Enembe diduga terima suap Rp1 miliar

      Selasa, -3 -000 0:00

      Polres Yahukimo evakuasi lima jenazah anggota KKB di Dekai

      Polres Yahukimo evakuasi lima jenazah anggota KKB di Dekai

      Selasa, -3 -000 0:00

      Panglima TNI dan Kapolri teken MoU perkuat kerja sama

      Panglima TNI dan Kapolri teken MoU perkuat kerja sama

      Selasa, -3 -000 0:00

      MUI minta Pemkab Jayapura tegakkan perda minuman beralkohol

      MUI minta Pemkab Jayapura tegakkan perda minuman beralkohol

      Selasa, -3 -000 0:00

      Kajati Papua Barat: Kajari percepat penanganan perkara

      Kajati Papua Barat: Kajari percepat penanganan perkara

      Selasa, -3 -000 0:00

  • Olahraga
    • Eric Thohir: Piala Dunia U-20 jadi penilaian kesiapan untuk Piala Dunia senior

      Eric Thohir: Piala Dunia U-20 jadi penilaian kesiapan untuk Piala Dunia senior

      Selasa, -3 -000 0:00

      Witan Sulaeman: Indonesia percaya diri hadapi Uzbekistan

      Witan Sulaeman: Indonesia percaya diri hadapi Uzbekistan

      Selasa, -3 -000 0:00

      Ratu Tisha: Maluku jadi contoh pembinaan usia muda

      Ratu Tisha: Maluku jadi contoh pembinaan usia muda

      Selasa, -3 -000 0:00

      Timnas Indonesia gulung China 1-0

      Timnas Indonesia gulung China 1-0

      Selasa, -3 -000 0:00

      Menpora:  Naturalisasi Shayne Pattynama kebutuhan jangka pendek

      Menpora: Naturalisasi Shayne Pattynama kebutuhan jangka pendek

      Selasa, -3 -000 0:00

  • Artikel
    • Membangun sentra pertanian solusi menekan inflasi di Papua

      Membangun sentra pertanian solusi menekan inflasi di Papua

      Selasa, -3 -000 0:00

      Trent Alexander tinggalkan Liverpool dengan jejak luar biasa hebat

      Trent Alexander tinggalkan Liverpool dengan jejak luar biasa hebat

      Selasa, -3 -000 0:00

      Menyingkap masa silam Suku Asmat melalui museum etnografi

      Menyingkap masa silam Suku Asmat melalui museum etnografi

      Selasa, -3 -000 0:00

      Merintis jalan prestasi biliar di Papua Pegunungan

      Merintis jalan prestasi biliar di Papua Pegunungan

      Selasa, -3 -000 0:00

      Merawat toleransi beragama di Biak Numfor

      Merawat toleransi beragama di Biak Numfor

      Selasa, -3 -000 0:00

  • Foto
    • Selamat Jumat Agung

      Selamat Jumat Agung

      Sabtu, 19 April 2025 13:47

      Selamat Tahun Baru 2025

      Selamat Tahun Baru 2025

      Selasa, 31 Desember 2024 23:15

      Dewas LKBN ANTARA kunjungi Biro Papua Barat di Manokwari

      Dewas LKBN ANTARA kunjungi Biro Papua Barat di Manokwari

      Minggu, 28 Juli 2024 18:20

      Banjir Sorong

      Banjir Sorong

      Minggu, 10 Maret 2024 9:56

      Warga Kabupaten Manokwari menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024

      Warga Kabupaten Manokwari menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024

      Sabtu, 17 Februari 2024 14:28

  • Video
    • Satgas Damai Cartenz amankan anggota KKB anak buah Egianus Kogoya

      Satgas Damai Cartenz amankan anggota KKB anak buah Egianus Kogoya

      Minggu, 10 Agustus 2025 21:07

      YPMAK ajak peserta manfaatkan fasilitas pendidikan gratis

      YPMAK ajak peserta manfaatkan fasilitas pendidikan gratis

      Jumat, 4 Juli 2025 18:44

      YPMAK lakukan monitoring dan evaluasi di Unsrat Manado

      YPMAK lakukan monitoring dan evaluasi di Unsrat Manado

      Rabu, 2 Juli 2025 5:11

      YPMAK raih tiga penghargaan CSR-PDB Award 2025

      YPMAK raih tiga penghargaan CSR-PDB Award 2025

      Minggu, 15 Juni 2025 18:05

      YPMAK raih tiga penghargaan CSR-PDB Award 2025

      YPMAK raih tiga penghargaan CSR-PDB Award 2025

      Minggu, 15 Juni 2025 16:45

Melestarikan Koteka bersama perayaan 80 tahun Indonesia merdeka

Oleh Yudhi Efendi Minggu, 10 Agustus 2025 6:23 WIB

Melestarikan Koteka bersama perayaan 80 tahun Indonesia merdeka

Sekelompok laki-laki Lembah Baliem Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan saat memakai pakai adatnya koteka serta memagang alat perang berupa jubi dan busurnya pada penyelenggaraan Festival Budaya Lembah Baliem ke-33 tahun 2025. (ANTARA/Yudhi Efendi)

Wamena (ANTARA) - Koteka adalah pakaian tradisional yang dikenakan oleh laki-laki di Papua, termasuk Pegunungan Tengah. Pakaian ini berbentuk selongsong yang terbuat dari buah labu air yang dikeringkan dan berbentuk mengerucut di bagian depan.

Koteka digunakan untuk menutupi kemaluan dan memiliki berbagai makna dan fungsi dalam budaya Papua, khususnya masyarakat Papua Pegunungan. Koteka juga menjadi simbol ketangguhan dan kejantanan bagi laki-laki Papua.

Pakaian tradisional tersebut masih kerap dijumpai dikenakan oleh masyarakat asli di di jalan-jalan pusat keramaian di wilayah Papua Pegunungan, khususnya di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Menurut Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Jayawijaya Herman Doga, bagi masyarakat Papua Pegunungan, khususnya Lembah Baliem, koteka merupakan pakaian yang melekat pada dirinya setiap saat.

Busana tradisional koteka ini biasa juga ditampilkan oleh penari budaya pada acara-acara resmi di wilayah Papua Pegunungan, di antaranya untuk menyambut tamu-tamu penting dari pemerintah pusat yang melakukan kunjungan kerja ke daerah.

Selain itu, pakaian tradisional ini juga digunakan untuk karnaval serta upacara bendera pada saat momentum perayaan hari kemerdekaan, berdampingan dengan pakaian adat daerah lainnya di Indonesia.

80 tahun kemerdekaan

Pada momentum perayaan hari ulang tahun atau HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, koteka tetap menjadi sebuah simbol keberagaman budaya dan adat istiadat di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Koteka akan tetap menjadi jati diri yang hakiki bagi masyarakat Papua Pegunungan, yang terdiri dari delapan Kabupaten, yakni Jayawijaya, Lanny Jaya, Nduga, Tolikara, Pegunungan Bintang, Yalimo, Mamberamo Tengah, dan Yahukimo.

Bagi Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, sebagaimana diungkapkan oleh gubernur John Tabo, koteka itu adalah jati diri, harga diri, dan budaya masyarakat Papua yang telah diwariskan para leluhur. Karena itu, pakaian tersebut harus dilestarikan.

Koteka tidak akan tergantikan dengan pakaian atau busana lain, meski usia negara tercinta ini terus bertambah dari waktu ke waktu. Melestarikan koteka sama artinya dengan menjaga warna keberagaman suku yang ada di Tanah Air.

Bahkan, pada penyelenggaraan Festival Budaya Lembah Baliem ke-33 tahun 2025, ratusan pelajar di Jayawijaya menggunakan koteka sebagai pakaian tradisional dalam meramaikan puncak kegiatan yang dihadiri ribuan orang, baik dari dalam maupun luar negeri.

Koteka dikenakan dengan cara diikatkan pada pinggang menggunakan tali, sehingga ujung koteka menjorok ke atas. Fungsi utama koteka bukan sekadar sebagai penutup kemaluan laki-laki, namun juga menjadi simbol status, dimana ukuran dan hiasan bisa menunjukkan status sosial pemakainya. Koteka menjadi penanda identitas suku dan budaya.

Koteka juga menjadi simbol kedewasaan, yakni sebagai penanda bahwa pemakainya sudah dewasa.

Bagi pemerintah daerah, koteka bukan hanya pakaian, melainkan juga sarat dengan nilai-nilai budaya, seperti kebersamaan, kepemimpinan, kebanggaan dan kebesaran.

Bukan primitif

Bagi sebagian kalangan, koteka mungkin masih dianggap sebagai pakaian tradisional Papua khususnya yang primitif dan simbol keterbelakangan.

Padahal, cara pandang tersebut sangatlah keliru. Koteka itu setara dengan pakaian busana lain, seperti beskap dan kebaya bagi Suku Jawa, baju bodo bagi Suku Bugis (Makassar), serta busana lainnya yang dimiliki suku-suku di Nusantara.

Koteka menjadi kekayaan Indonesia yang tidak terbantahkan, serta menjadi simbol kemajemukan suku-suku di Tanah Air dari Sabang hingga Merauke, dari Nias hingga Pulau Rote.

Bahkan, pelajar SMP dan SMA/SMK di wilayah Papua Pegunungan, pada momentum kelulusan atau karnaval budaya masih ada yang menggunakan koteka dalam memperingati perayaan tersebut.

"Memang masih ada generasi muda kita yang melestarikan koteka atau pakaian adat masyarakat Papua Pegunungan atau Jayawijaya," kata Bupati Jayawijaya Atenius Murib.

Pemkab Jayawijaya berupaya melestarikan koteka atau pakaian adat khas Papua melalui berbagai cara, di antaranya melibatkan penggunaan koteka dalam acara-acara resmi, seperti pelantikan anggota DPRK dan karnaval budaya.

Selain itu, pemerintah juga mendorong penggunaan koteka dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian budaya bagi generasi muda Papua Pegunungan, khususnya Kabupaten Jayawijaya.

Pemerintah daerah juga meningkatkan nilai-nilai pendidikan budaya di satuan pendidikan terhadap penggunaan koteka, serta sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya penggunaan koteka.

Pemkab Jayawijaya juga berupaya mengembangkan potensi pariwisata daerah, seperti Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB), termasuk pariwisata berbasis budaya yang dapat memperkenalkan koteka kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pemerintah daerah juga memberdayakan masyarakat, terutama perajin koteka, untuk meningkatkan kualitas dan produksi koteka, serta memasarkannya secara lebih luas.
Perkembangan zaman, teknologi serta usia negara yang telah mencapai 80 tahun, tidak dapat mengubah atau menggantikan warisan nenek moyang yang telah dipertahankan oleh masyarakat Papua Pegunungan berabad-abad lamanya.

Meskipun udara di Papua Pegunungan bisa mencapai suhu dingin ekstrem, tetapi koteka tetap digunakan dengan tubuh pemakainya diolesi minyak babi yang mengandung kehangatan, serta honai (rumah adat) yang terus memberikan rasa hangat.

Minyak babi, telah digunakan oleh masyarakat Papua Pegunungan berabad-abad lamanya untuk menghadirkan rasa hangat di kulit, di saat suhu di wilayah Papua Pegunungan mendekati 11 derajat Celcius.

Selain minyak babi, honai atau rumah bagi masyarakat Papua Pegunungan didesain secara khusus, dengan atap yang rendah, membuat udara terperangkap di dalamnya, sehingga ruangan rasa hangat.

Kedua unsur inilah yang menjadi rahasia masyarakat Papua Pegunungan dapat bertahan selama berabad-abad lamanya dari cuaca ekstrem, meskipun hanya mengenakan busana tradisional koteka.

Koteka akan terus menjadi lambang, menjadi simbol ketangguhan, keagungan masyarakat Papua Pegunungan dari derasnya moderenisasi serta perkembangan teknologi secara global.

Indonesia bersyukur memiliki suku, budaya, bahasa dan pakaian adat yang beragam, sehingga menjadi keunikan yang tidak asma dengan negara lain.

Koteka adalah wujud dari falsafah bangsa kita, yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-berbeda, tetapi tetap satu jua. Perbedaan bukan untuk menjadi masalah, melainkan sebagai sumber inspirasi merekatkan. Menjaga koteka, Indonesia merdeka.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Koteka lestari bersama 80 tahun Indonesia merdeka

Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

KNPI Papua Barat kibarkan 200 bendera Merah Putih di Manokwari

KNPI Papua Barat kibarkan 200 bendera Merah Putih di Manokwari

1 Agustus 2025 06:30

Warna Papua Barat Daya dalam perayaan HUT RI di KBRI Beijing

Warna Papua Barat Daya dalam perayaan HUT RI di KBRI Beijing

18 Agustus 2024 18:54

Teluk Wondama gelar upacara HUT RI di tengah guyuran hujan

Teluk Wondama gelar upacara HUT RI di tengah guyuran hujan

17 Agustus 2024 16:59

Pembentangan bendera sepanjang 12,77 kilometer di Manokwari raih rekor MURI

Pembentangan bendera sepanjang 12,77 kilometer di Manokwari raih rekor MURI

14 Agustus 2024 20:46

Forkopimda Papua Barat bentangkan bendera merah putih 13.270 meter

Forkopimda Papua Barat bentangkan bendera merah putih 13.270 meter

14 Agustus 2024 20:41

Kepala Suku Arfak ajak masyarakat maknai HUT RI dengan jaga persatuan

Kepala Suku Arfak ajak masyarakat maknai HUT RI dengan jaga persatuan

14 Agustus 2024 20:39

Papua Barat agendakan pembentangan bendera 13.270 meter di Manokwari

Papua Barat agendakan pembentangan bendera 13.270 meter di Manokwari

12 Agustus 2024 15:04

Persekutuan Dayak sebut IKN tak hanya bangun Kaltim tetapi Indonesia

Persekutuan Dayak sebut IKN tak hanya bangun Kaltim tetapi Indonesia

10 Agustus 2024 18:41

Terkini

  • Pencarian Dua Warga Yambekiri Masih Berkanjut

    Pencarian Dua Warga Yambekiri Masih Berkanjut

    Feb 16th, 2018

  • Imlek, Bupati Imburi Ajak Warga Jaga Keberagaman

    Imlek, Bupati Imburi Ajak Warga Jaga Keberagaman

    Feb 16th, 2018

  • Siswa SMA YPK Wondama Terima Bantuan Bama

    Siswa SMA YPK Wondama Terima Bantuan Bama

    Feb 16th, 2018

  • Tim Damkar Teluk Wondama Segara Terbentuk

    Tim Damkar Teluk Wondama Segara Terbentuk

    Feb 16th, 2018

  • Atraksi Barongsai Meriahkan Tahun Baru Imlek di Teluk Wondama

    Atraksi Barongsai Meriahkan Tahun Baru Imlek di Teluk Wondama

    Feb 16th, 2018

Foto

Selamat Jumat Agung

Selamat Jumat Agung

Selamat Tahun Baru 2025

Selamat Tahun Baru 2025

Dewas LKBN ANTARA kunjungi Biro Papua Barat di Manokwari

Dewas LKBN ANTARA kunjungi Biro Papua Barat di Manokwari

Banjir Sorong

Banjir Sorong

Warga Kabupaten Manokwari menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024

Warga Kabupaten Manokwari menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024

Terpopuler

PBD tindak lanjuti raperda perlindungan disabilitas

PBD tindak lanjuti raperda perlindungan disabilitas

Papua Barat jadwalkan pelantikan sembilan anggota DPRP jalur otsus

Papua Barat jadwalkan pelantikan sembilan anggota DPRP jalur otsus

Pemkot Sorong sosialisasikan metode pertanian hidroponik kepada petani

Pemkot Sorong sosialisasikan metode pertanian hidroponik kepada petani

FKUB Papua Barat kecam intoleransi di sejumlah daerah

FKUB Papua Barat kecam intoleransi di sejumlah daerah

Tujuh Pemda di Papua Barat Daya sudah terima dana otsus tahap I

Tujuh Pemda di Papua Barat Daya sudah terima dana otsus tahap I

Antara News papuatengah
papuabarat.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Nasional
  • Seputar Papua Tengah
  • Seputar Papua Barat
  • Seputar Papua Barat Daya
  • Ekonomi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA